Tampaknya waktu orang-tak-penting itu tak berharga
Dia terlambat, orang-orang penting mendesaknya untuk tepat waktu
Dia datang lebih cepat, orang-orang penting mengulur waktunya
Akhirnya dia menunggu dengan sabar, hanya untuk senyum dan ucapan, "maaf, kami terlambat" dari orang-orang penting
Dia punya urusan, orang penting memaksanya bertemu, "kami tak punya waktu selain saat ini"
Dia santai dan bisa bertemu, orang penting mengurusi urusan lain, "nanti ya setelah saya beres"
Jadi, waktu orang-tak-penting itu hanya untuk disesuaikan dengan orang penting?
Naas sekali
Dia terlambat, orang-orang penting mendesaknya untuk tepat waktu
Dia datang lebih cepat, orang-orang penting mengulur waktunya
Akhirnya dia menunggu dengan sabar, hanya untuk senyum dan ucapan, "maaf, kami terlambat" dari orang-orang penting
Dia punya urusan, orang penting memaksanya bertemu, "kami tak punya waktu selain saat ini"
Dia santai dan bisa bertemu, orang penting mengurusi urusan lain, "nanti ya setelah saya beres"
Jadi, waktu orang-tak-penting itu hanya untuk disesuaikan dengan orang penting?
Naas sekali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar