Senin, 10 Oktober 2011

Terbayang akan Kematian


Aku gatau, kenapa akhir-akhir ini selalu ingat mati.
Sekilas, namun sering.
Apakah waktuku di dunia ini tinggal sebentar?
Mungkinkah tuhan menyuruh hambanya yang hina ini lekas bertaubat?

Setiap kali teringat akan kematian, rasa ini bergemuruh, dan jantung berdetak tanpa aturan.
Saat itu, aku pasrah jika memang waktuku telah habis, walaupun aku belum siap.

Terlalu banyak luka yang kutoreh di hati teman-teman, dan belum sempat kuobati.
Tak hingga salah yang kuperbuat, dan belum sempat kumeminta maaf.
Dan tak terhitung dosaku selama ini, namun belum jua kubertaubat.

Tuhan, jika memang waktuku telah tiba, tolong ampuni hambamu, agar suci saat kembali padaMu.

Bapak, terimakasih selama ini telah berjuang demi hidupku. Mungkin tidaklah cukup waktuku tuk membalasnya. Maaf jika aku tak bisa menjadi anak seperti yang engkau harapkan.

Ibu, dalam asuhanmu aku tumbuh. Dalam kasihmu aku hidup. Sungguh aku tak berdaya tanpamu. Jikalau syurga di telapak kakimu itu nyata adanya, untuk terakhir kalinya kumeminta ridhamu tuk mencapai syurga itu. Maaf, terkadang selama ini aku mengabaikan nasehatmu.

Teman-teman. Hidupku tak berarti tanpa kalian. Kalian telah memberi warna yang takkan pernah bias smpai kapan pun jua. Maaf jika kataku lukaimu. Maaf jika lakuku sakitimu. Maaf jika adaku abaikanmu. Mungkin aku tiada berarti di mata kalian, tapi kenanglah aku sebagai sosok manusia yang walaupun sebentar pernah singgah di hidupmu.

Jikalau benar waktuku singkat, ingatkan aku agar selalu berbuat baik.
Jika sampai akhir waktuku bernafas tiba, yang kupinta hanya 2.
Maaf dan Doa.

 di-post-kan pertama kali di Facebook on Tuesday, 19 May 2009 at 22:10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar