Sabtu, 24 Maret 2012

Aku dan Sore Ini

Hujannya begitu deras, hingga aku tahu langit sedang memelas
Apa lagi yang kau tangisi, wahai langit tak berparas?
Bukankah kita sudah terlalu lama mengeras?
Hingga tak peduli lagi dengan asa yang tak terbalas

Petirnya sangat menakutkan, dan kusimpulkan awan sedang gemetaran
Kenapa kau tetap bertahan, wahai awan tak bertuan?
Bukankah kita sudah memutuskan untuk saling melupakan?
Maka tak ada lagi yang perlu diperjuangkan

Hawanya begitu menusuk, pertanda angin ingin merasuk
Apa yang kau lakukan, wahai angin yang merajuk?
Bukankah kau ingin aku membusuk?
Jadi pergilah sebelum aku mengamuk

Langit di sore ini..
Awan di sore ini..
Angin di sore ini..
Aku, di sore tak berujung
Yang hanya ingin dijunjung
Tapi berakhir di tiang pancung
Aku di sore tak berkasih
Tersenyum penuh dalih
Namun terus terima perih