Minggu, 26 Oktober 2014

Recruitment PT. Paragon Technology and Innovation

Ceritanya selama 2 minggu terakhir nii jadi panitia jobfair dan terus menerus mendapat pertanyaan yang sama, so pengen aja berbagi informasi yang bisa diketahui banyak orang. Jadi ga cuma temen2 yang tau nomor gue (dan akhirnya hubungi gue buat tanya2) yang tau info, tapi yang lain juga tau. So, this is the resume of the questions, hmm let's call it FAQ..

1. Shof lu ngapain ikut jobfair? (kebetulan gue ikut jobfair di daerah Bogor, jadi pelamar-pelamarnya temen2 gue pada nanya begini)
..... gue biasanya jawab bercanda sih kalo ini, hahahaha, "iyaa nih mau nyari cowok ganteng" tapi abis gitu gue ralat, "di PTI, recruitement is everybody business, karena satu personel aja merupakan bagian penting yang mempengaruhi bisnis secara keseluruhan jadi semua pegawai bareng2 nyari tu personel baru buat mengisi posisi yang kosong, bahkan direksi kita aja suka ikutan jobfair"

2. PT. PTI itu apa sih?
..... perusahan retail yang saat ini masih bergerak di industri kosmetik. (kalo agak sepi, suka nambah2in ini >>>>>) Alhamdulillah untuk saat ini, di lingkup nasional, jika dibandingkan dengan produk lokal sejenis kita yang teratas, ke depannya semoga bisa bersaing di lingkup internasional, udah mulai sih sebenarnya saingan sama produk internasionalnya. Dan ini merupakan industri yang pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan industri lainnya. Karena kosmetik sudah jadi gaya hidup dan kebutuhan dasar untuk pria maupun wanita.

3. Kosmetik ya? Ah buat cewek pastinya..
..... menyambung jawaban pertanyaan nomor 2, aku selalu minta persetujuan mereka, "kamu setuju ga kalau aku bilang kosmetik itu sudah menjadi kebutuhan dasar untuk pria maupun wanita?". Sebagian besar menjawab TIDAK, mereka bahkan menjelaskan kosmetik itu semacam lipstik, bedak, dll. Well, well, well, benar sih, namun masing kurang. Kosmetik itu ada beberapa jenis, yang biasa dipakai cewek, yang barusan disebut-sebut, itulah decorative make up. Kosmetik juga ada hair care, skin care, dll. Aku tanya balik deh, "coba disini siapa yang kalau mandi ga pakai sabun? kalau keramas gak pakai shampo?" Entah malu-malu mengakui kalau mandi tidak pakai sabun atau memang semuanya udah pakai, tidak ada yang mengacungkan tangan. Finally, they understand what cosmetics is. Do you?

4. Ini perusahaan kosmetik ya? Hmm pasti yang dibutuhkannya cewek!
..... kadang kalau rajin dan sepi aku jelasin jawaban seperti di atas dan lanjut ke jawaban selanjutnya, kalau ga ya langsung ke jawaban ini: "kita perusahaan yang lengkap, mulai dari manufacture, distribusi, dan pemasarannya, itu semua kita handle sendiri. Di bagian-bagian tersebutlah kita membutuhkan banyak sekali tenaga laki-laki."

5. So, posisi apa saja yang ditawarkan di PTI?
..... kepanjangan sii kalo ditulis di sini, bisa di cek di website resmi PT Paragon Technology and Innovation untuk penjelasan lebih rinci, tapi intinya kita buka lowongan untuk beberapa layer, misal:
A. Layer 1 (pendidikan minimal S1)
> MT Manufacture & Supply Chain
> MT Marketing Development
> MT Operation and Distribution
> MT Brand and Product Development
> MT Finance
> MT Human Resource
B. Layer 2 (pendidikan minimal D3)
> Junior Internal Audit
> Ass. Promotion Supervisor
> Admin
C. (pendidikan minimal SMA/SMK atau sederajat)
> sales
> field account receiver (kolektor)
> logistic (pergudangan)
> ekspedisi (penghantaran)
> beauty advisor
> operator
dll
Dan masih banyak posisi lainnya yang ditawarkan.

6. Posisi-posisi itu untuk semua jurusan?
..... untuk manufacture and supply chain lebih diutamakan anak teknik dan sains, kecuali purchasing bisa untuk semua jurusan. Finance maupun Audit diutamakan anak akuntasi dan ekonomi. HR diutamakan lulusan psikologi. Sisanya all major.

7. Selain di jobfair, kemana bisa mendaftar?
..... selain di jobfair, bisa daftar online via website resmi PT. Paragon Technology and Innovation, saat ada acara campus recruitment, atau datang langsung ke kantor DC (Distribution Center) dengan membawa lamaran.

8. Recruitmentnya ada di hari-hari tertentu ya?
..... ga kok. Karena perusahaan kita terus berkembang, otomatis kebutuhan akan SDM berkualitas pun terus meningkat, sehingga selalu ada posisi yang bisa diisi :)

9. Katanya yaaa, kata temen-temenku, masuk Paragon susah. Dari ribuan orang yang daftar, paling yang keterima cuma 2-3 orang. Betul?
..... kita ga pernah sih mempersulit atau menyusahkan yang ingin bergabung. Tapi memang, kita menetapkan standar, sehingga yang diterima adalah orang-orang yang ada di atas standar tersebut. Kita sadar banget bahwa SDM yang berkualitas sangat mempengaruhi bisnis ini ke depannya. Faktor lainnya adalah rezeki tiap orang-orang kan berbeda. Mungkin yang keterima, rezekinya di sini, yang engga rezeki terbaiknya ada di tempat lain. Kerja kan jodoh-jodohan ya? *tiba-tiba nangis karena belum dapat jodoh hodup -abaikaaaaan-* Makanya, ayo coba aja dulu daftar ke Paragon, barangkali rezekinya di sini :)

10. Tahapan tesnya apa aja sih?
..... tahapan tes tergantung posisi yang di lamar dan dimana ngelamarnya. tapi dari semua proses, yang pasti tahapan pertama adalah screening cv.
A. Kalau melamar jadi BA
- lolos screening cv
- tes psikotes awal
- wawancara tertulis
- wawancara user
B. Kalau melamar jadi layer 2, sales, logistik, dll.
- lolos screening cv
- tes psikotes awal
- wawancara tertulis
- tes psikotes lanjutan
- wawancara user
C. Kalau melamar jadi layer 1*
- lolos screening cv
- tes psikotes awal
- tes psikotes lanjutan
- wawancara tertulis
- wawancara psikolog
- wawancara direksi
*untuk beberapa kondisi, misal di jobfair, bisa jadi tahapan setelah screening cv lanjut walking interview, dll.

11. Berapa lama hasil tes nya keluar?
..... tergantung melamar di mana. Nanti dijelaskan kok sebelum tes (kalau dijelaskan disini, panjaaaaaaaaaaaaaang).

12. Penempatatannya dimana?
..... tergantung (lagiiii) sama posisi yang di lamar. Kalau di manufacture kayak RND, Operator, Purchasimg, dll ya di pabrik. Kalau HR, Finance, BPD, Audit di HO. Beberapa posisi di operation, distribution, dan marketing ada di HO dan di seluruh Indonesia.

13. Apasih keunggulan PT. PTI dibanding yang lain?
..... waduh, kalau keunggulan sih banyak ya, dan kalau disebutin satu-satu ya ga cukup.Aku cerita apa yang kurasakan saja ya. Honestly, begitu lulus aku langsung diterima di sini, jadi tidak bisa membandingkan dengan perusahaan lain. Tapi beberapa orang yang berpindah ke PTI bercerita begini dan ini sama dengan yang aku alami.
A. Lingkungan kerja yang kekeluargaan.
Well, kalau di yang lain mungkin ada istilah senior-junior, di PTI ga ada. Begitu masuk, aku langsung merasa disambut sebagai anggota keluarga baru. Yang udah tua dan banyak pengalaman ga "sok ngajarin atau ngatur", kita lebih diajak ke arah sharing. Kalau di DC yaaa, ga peduli posisinya apa, ya kalau makan bareng-bareng di meja, atau lesehan bareng. Main, nonton, karaoke, bercanda bareng, tapi kerja tetep kudu profesional. 
B. Berkembang lebih pesat karena kita belajar, belajar, dan terus belajar
Banyak cara yang diterapkan agar setiap paragonian (sebutan untuk personil PTI) lebih berkembang setiap harinya. Ada in class training, simulation, dan learning by doing. Sampai ada istilah, kalau di PTI, pegawai tuh hanya dikasih kayu, selanjutnya diberi kebebasan mau buat kayu itu menjadi meja, kursi, lemari, atau apapun. Paragonian diberi kebebasan mau berkreasi seperti apa. PTI tidak menyajikan meja yang sudah jadi dan rapih, karena PTI ingin paragonian belajar dari proses pembuatan meja tersebut dan be better person everyday.
C. Kepedulian dan Kerendah-hatian para direksi
Bapaknya bapake (Pak Subakat, pemilik dan direksi PT PTI) selalu bilang, daripada kami beli Merci mending duitnya buat kesejahteraan pegawai. So, salary di PT. PTI ehm lumayan lah berkat para direksi. Ibu Nur (pemilik dan direksi PT. PTI) bahkan belum mau pensiun, karena beliau masih ingin turut andil untuk menciptakan lapangan pekerjaan sebesar-besarnya. Direksi lainnya (Pak Salman, Pak Harman, Ibu Dini, dan Ibu Ratih) tidak segan-segan untuk bergabung dalam acara-acara yang ada. Misal, makan bareng, karaoke bareng, seperti yang sudah dijelaskan di atas ikutan jobfair juga, selfie bareng, training bareng, dll. 

Kamis, 09 Oktober 2014

Resume: The On Time, On Target Manager


Yaaaaaks, jadi ceritanya diminta oleh bapake dan bapaknya bapake (Pak Boss dan ayahnya Pak Boss) untuk baca buku bermutu minimal sejam setiap harinya. So, karena dikasihnya buku ini, ya aku baca buku ini. Dan karena faktor U selalu menyerang setiap saat, maka aku putuskam untuk meresume dan mencatatnya di blog. Biar kalo lagi khilaf, terus iseng-iseng buka blog, nemu ni tulisan tiba-tiba dapat pencerahan kembali. Hahahaha. Aaaaamin. Next, aku bakal resume buku pilihanku sendiri (langsung bayangin komik naruto) hahahaha..

Jadi, penulis buku ini menyampaikan ilmunya dengan cara menarik, naratif. So, bukan jenis bacaan yang berat, sehingga aku yang agak-agak begini pun bisa mencernanya dengan baik. Hohoho.

Buku ini menceritakan tentang Bob yang selalu menjadi manajer-yang-menunggu-hingga-detik-terakhir alias sering telat dan menunda-nunda pekerjaan. Suatu hari, dia ditegur bosnya, Pak Dave, dan Pak Dave akhirnya memasukkan Bob ke dalam masa percobaan. Alasan Pak Dave masih mempertahankan Bob karena dia memiliki karakter, meskipun kinerjanya buruk. Karakter sulit untuk diubah, namun kinerja mudah untuk diubah, jadi yang akan dilakukam oleh Pak Dave adalah merubah kinerja Bob. Bagaimana caranya? Bob diminta untuk menemui sang CEO, namun CEO bukan seperti yang biasa dikenal, CEO ini adalah Chief Effectiveness Officer, yakni seseorang yang ditunjuk untuk menjaga keefektifan kerja para pegawai bermasalah seperti halnya Bob.

Pada hari pertama Bob menemui CEO ini, Bob diberitahu mengenai konsep 3 P yang harus benar-benar dipahami oleh Bob. P pertama adalah Priority (prioritas), yaitu apa yang harus didahulukan daripada yang lain. Agar lebih memahami konsep ini, Bob diberi tugas untuk mengurutkan beberapa kegiatan sesuai dengan prioritasnya. Keesokan harinya Bob menyerahkan tugasnya, dan CEO hanya tersenyum melihat jawaban Bob karena dalam hal prioritas tidak ada jawaban salah atau benar. Salah satu poin yang ada dalam tugas Bob adalah pergi menemui dokter, dan Bob menaruhnya sebagai kegiatan yang paling tidak dia prioritaskan, dia lebih memilih rapat dengan pegawainya dibanding bertemu dokternya. Memang saat Bob mengerjakan tugas ini, dia berada dalam keadaan sehat. Namun, sang CEO bertanya, bagaimana jika dia sedang dalam masa penyembuhan kanker, apa yang akan dia prioritaskan?
(Menyimpang sedikit, tapi ini bagus... Mengenai pengingkaran). Jadi, penyebab pertama kematian di Amerika adalah "pengingkaran". Dimana saat mereka mulai merasakan gejala tertentu, mereka mengingkarinya, dan menganggap semuanya baik-baik saja. Seperti Ayahnya sang CEO yang baru mau berobat ketika kankernya sudah parah, sebelumnya dia lebih memprioritaskan pekerjaannya, hingga akhirnya dia meninggal. Bayangkan, apa yang akan terjadi jika lebih cepat ditangani? Mungkin Ayahnya tidak perlu operasi dan kemoterapi berulangkali.
Setelah menceritakan hal tersebut, sang CEO kembali bertanya mengenai prioritas Bob yang mengakhirkan pertemuan dengan dokter. Bob tidak menjawabnya, namun mengerti maksudnya. Penentuan prioritas dapat berubah sesuai kondisi yang terjadi. Menurut sang CEO, kesalahan fatal penentuan prioritas ini sering terjadi dikarenakan: seseorang menunda untuk melakukan hal yang penting, menganggap bahwa semuanya harus dikerjakan, dan menyebabkan stress pada dirinya sendiri karena menyelesaikan semuanya pada detik terakhir, seperti halnya ayah sang CEO yang baru memprioritaskan kesehatannya setelah sangat parah. Oleh karena itu, aktivitas perlu dikategorikan menjadi:
1. LAKUKAN (jika ingin dan harus melakukan, jika harus melakukan namun tidak ingin)
2. PERTIMBANGKAN (jika ingin melakukan namun tidak harus)
3. JANGAN (jika tidak ingin dan tidak harus melakukannya)
Kebanyakan orang yang kerepotan dengan pekerjaan sehari-harinya karena dia melakukan aktivitas yang JANGAN, dia tidak menentukan prioritas dengan benar.

Nah pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana menentukan prioritas dengan benar? Ini pertanyaan yang diajukan Bob. CEO menunjukkan P yang kedua, yaitu Propriety (etika), ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Agar lebih memahaminya, tugas kedua bagi Bob adalah mempelajari mengenai Undang-Undang Dasar Etika. Adapun UUD tersebut adalah sebagai berikut:
1. Lakukan hal yang tepat (dilihat dari sisi legalitas, keadilan, dan kepercayaan pada diri sendiri)
2. Lakukan untuk alasan yang tepat (untuk apa sih kita melakukan itu? seperti halnya Martin Luther King Jr yang bekerja di bidang hak hak asasi manusia. Sebenarnya untuk apa dia melakukan itu? mencari ketenaran? mencari kekayaan? Tentu saja dia melakukannya untuk memperjuangkan persamaan hak, adapun ketenaran yang dia dapat hanya dampak sampingan. Ya, begitulah alasan yang tepat dalam melakukan sesuatu)
3. Lakukan dengan orang yang tepat (yaitu orang-orang yang memiliki pemahaman nilai yang sama dengan kita, memiliki tujuan dan semangat yang sama)
4. Lakukan pada saat yang tepat
5. Lakukan dengan urutan yang tepat (Ya! Kita tak bisa memasak kue dengan mengaduk adonan tanpa mempersiapkan bahan dan alatnya terebih dahulu)
6. Lakukan dengan serius (antusias, bergairah, melatih diri dengan baik, berketetapan hati, dan tidak mundur saat gagal)
7. Berikan hasil yang tepat (yaitu hasil yang benar untuk semua pihak yang terkait)

Setelah merenung semalaman akhirnya Bob memahaminya (sesungguhnya ada kisah di balik pemahaman ini, namun aku skip ajalah ya biar cepet). Esoknya Bob kembali menemui sang CEO dan menyampaikan buah pikirnya. Setelah berdiskusi beberapa saat, akhirnya CEO menunjukkan P yang ketiga, yaitu Commitment. Bob sempat terkejut karena P yang ketiga tidak diawali dengan huruf P, dan CEO menjelaskan bahwa dia tidak menemukan kata yang sepadan untuk sikap ini yang diawali dengan huruf P. Komitmen berarti menyelesaikan pekerjaan itu apapun yang terjadi, bisa dikatakan karena benar-benar menginginkannya. Sehingga perlu dijawab:
1. Apa yang harus ingin dilakukan?; dan
2. Mengapa harus ingin melakukannya?

Finally, Bob menarik kesimpulan seperti ini:
1. PRIORITAS. Prioritas berubah, jadi ketahui apa yang harus dilakukan dan kapan itu harus dilakukan. Ini merupakan strategi untuk mengatasi KETERLAMBATAN
2. ETIKA. Memegang teguh UUD. Ini merupakan strategi untuk mengatasi RENDAHNYA KUALITAS KERJA
3. KOMITMEN. Menyelesaikan apa yang diinginkan dan dimulai. Ini merupakan strategi mengatasi KETIDAKSERIUSAN

Yah setelah menjalani berbagai proses yang panjang, Bob sang-manajer-yang-menunggu-hingga-detik-terakhir berubah menjadi Bob sang-manajer-yang-tepat-waktu-tepat-sasaran..

Sebenarnya ada kisah selanjutnya lagi, tapi lebih asyik kalau baca versi lengkapnya, daripada versi-resumenya-shofi-yang-apalah-atuh hahaha..

Actually, I love the last part of this book, but I forgot to write it down :( Anyway, you can read the preview of this book here




Jumat, 26 September 2014

because i am SPECIAL

Once day, someone told me that no one can say that he/she is special. Hmmm. I don't think so. You can see my blog's name. Specials. SAYA, SHOFI, SPESIAL. Because I feel and think that I am special. Why not?

Hmmm. Orang itu pun bilang, di atas langit masih ada langit, jadi tak pantas seseorang merasa bahwa dirinya spesial. Okay, I agree with the first statement, di atas langit masih ada langit. But, I really disagree with the second one. Being special is different with being the most blablablablabla. You could say that you are special because you are special -a-different from each other, unique!!-- But, yes, you couldn't say that you are the most beautiful woman in the world, the most talented person, or anything like that. Karena di atas langit masih ada langit, that's true!

Now, look at your self!
Adakah seseorang yang SAMA PERSIS denganmu?
I believe that 100% people in this world will say "no one". Ga cuma secara fisik, tapi sifat dan sikapnya juga, atau kondisi yang sedang dialaminya.

I did it. I look into my mirror and realize it. Aku yakin, tidak ada orang yang sama persis denganku baik secara fisik, psikis, behaviour, attitude, keadaan, keuangan, dan masih banyak faktor pembeda lainnya (kecuali atas izin Allah). I am special person, right? So You are :)

Menjadi spesial bukan karena kau memiliki segalanya, tapi karena kau menghargai yang ada pada dirimu :) That's what I think..

Senin, 15 September 2014

Bahagia itu Sederhana

Banyak orang yang mengatakan demikian, bahwa bahagia itu sederhana. Tiba-tiba saat aku mengulang-ulang kalimat ini, aku teringat guru bahasa indonesiaku sewaktu di sekolah menengah pertama. Beliau sangat suka menjabarkan kata-perkata agar siswa-siswinya dapat memahami kalimat secara menyeluruh dan benar. Jadi mari kita ulas mengenai "Bahagia itu Sederhana".

Aku tadinya mau mengartikan tiap kata sendiri, namun kayaknya lebih afdol jika kita mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hahaha. Sekalian biar nambah-nambah kerjaan sih. Hahaha. Abis tiap malam aku bingung mau ngapain, ketika kerjaan kantor udah beres di kantor. Hmmm. So, let's analyze it!!

Jadi, menurut KBBI,
☺Bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan)
☺Itu adalah kata penunjuk bagi benda (waktu, hal) yang jauh dari pembicara
☺Sederhana adalah 1) bersahaja: tidak berlebih-lebihan; 2) sedang: dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dsb; 3) tidak banyak seluk-beluknya, tidak banysk pernik, lugas.

Jadi, saat diartikan, Bahagia itu Sederhana adalah perasaan senang yang jauh dari pembicara yang tidak berlebih-lebihan. Betul tak seperti itu? Kok artinya jadi jauh berbeda dengan pemahaman aku selama ini ya? Hehehe. Selama ini aku mikir, bahagia itu sederhana ketika kita disapa dengan senyuman dan kita jadi bahagia, sesederhana itu dan sesederhana hal-hal lainnya. Hahaha.

So, ungkapan yang tepat untuk menyatakan kebahagiaan kita karena hal-hal kecil apa ya? Hmmmm.. *mikir keras* (sesungguhnya pembahasan ini ga penting banget, ya udah sii biarkan orang-orang bilang gitu hahahaha).

Yaaa bahagia mah bahagia aja, ga usah bilang kalau bahagia itu sederhana atau bahagia itu mahal. Toh apa yang menyebabkan kita berbahagia bukan karena besar kecilnya suatu kejadian, sederhana atau mewahnya suatu hadiah, atau apapun. Kita berbahagia karena kita sendiri yang menganggap itu hal membahagiakan. Iya toh?

*deuh ngomong naon siih*

Hahahaha ya pokoke gitu lah..

Sabtu, 30 Agustus 2014

Malam Minggu Jomblo

Siapa bilang jomblo ga bisa malam mingguan? Gue jomblo, dan gue bisa malam mingguan (heloooooo siapa elo? *ngaca) hahaha.

Sebenernya malam minggu itu apa sih? Dan apa kaitannya ama jomblo? Yaaa malam minggu itu malam hari sebelum hari minggu (yaelaaaaah semua orang juga tahu kaliii -.-). Dan ga ada kaitanya sama sekali sama jomblo. Karena malam minggu adalah hak setiap orang. Hohoho.

Tapi yaaa gitu deh, orang-orang anggep malam minggu itu buat pacaran, makanya suka dianalogikan bahwa malam minggu itu malam paling menyengsarakan bagi yang ga punya pacar alias jomblo.

Tapi, sorry ga berlaku buat gue. Walau sendirian, tampak kayak ga punya teman, tampak kaya ga punya pacar (emang ga punya sih), gue tetap bisa menikmati malam minggu gue.. Hoho..

Jadi, ngapain aja gue di malam ini?

1. Nonton Guardian of The Galaxy SENDIRIAN

Filmnya bercerita tentang sekelompok orang yang awalnya saling ga kenal kemudian temenan dan menyelamatkan dunia. Inti ceritanya sih itu. Film ini cukup menarik dan bikin ketawa. Adegan tegang dan sedihnya doang yang kurang. Padahal biasanya gue kalo nonton, terus tokoh baiknya ada yang mati suka ikutan nangis, ini engga. Tapi ga terlalu mengecewakan kok. Ini seru dan recommended deeh! Dan gue menanti Guardian of The Galaxy II nyaa hohoho..

Dan sesungguhnya gue nonton juga ga sendirian sih. Banyak orang ga dikenal juga nonton di satu bioskop. Hahahhaahaha.

2. Lihat-lihat
Acara malam minggu selanjutnya adalah lihat-lihat. Ya lihat-lihat apa ajalah yang ada di sekitar. Berhubung gue tadi beli setrika travel yang kecil yang cuma ada di toko tertentu, eh pas lirik kanan lirik kiri banyak benda-benda yang bikin pengen banget buruan punya rumah terus dekor-dekor tu rumah dengan benda-benda ini.

Ga ada yang larang kalo liat-liat doang, walau ga beli. Dan ga ada yang larang buat foto-foto, walau ujung-ujungnya juga ga beli. Haha. Mungkin nanti ya. Sekarang lihat-lihat dulu, foto-foto dulu, itung-itung milih dan membandingkan mana yang mau dibeli kelak #tsaaaaah hahahaha.

Dan inilah hasil jepretan gue selama ngenvy di toko itu...


3. Makan-makan
Setelah lelah berkeliling-keliling toko melihat benda masa depan, saatnya gue makan.

Yaaah dapat dilihat dari pesanan menu di atas bahwa cuma ada 1 porsi. Yaaaa benar. Gue makan sendirian. Hiks hiks. Jujur, makan sendirian ga ada salahnua, karena lu jadi bebas milih mau makan dimana aja dan makan apa aja. Coba kalo bareng temen, kadang ada kan beda beda dikit pendapat tentang tempat makan yang mau dikunjungi. Tapi jujur aje, makan bersama itu lebih nikmat daripada makan sendirian. Ga ada obrolan, ga ada tawa, ga ada senda gurau. Yang ada cuma lu menatap piring dan menghabiskan makanan. Udah. Gitu doang. Hahahaha.

But, actually, it's not really a bad thing :)

4. Nongkrong di Pasar Malam
Yeaaaah berawal dari salah keluar pintu mall, berakhir di jalan raya ga di kenal yang penuh dengan orang yang nongkrong beserta ratusan penjual kaki lima yang berbaris rapih di kedua sisi jalan kecil (jadi di samping jalan gede, ada pembatas yang misahin dengan jalanan kecil yang cuma muat 1 mobil. jalan kecil inilah yang dipake penjual kaki lima buat nongkrong, di kedua sisinya, dan di tengah-pinggir nya duduk lesehan para pembeli). Berbagai jenis makanan dan jajanan ada disini. Mau dari jajanan yang emang udah tersohor, sampai jajanan yang gue baru liat. Gue rekomendasiin deh ni tempat buat anak muda di daerah bogor kalau mau nongkrong. Sensasinya beda ama lu nongkrong di cafe. Kalau mau datang, silakan datang malam minggu ke jalan menuju bojong gede, pas banget depan Cibinong City Mall. Yaaaah gue sendirian asyik asyik aja, gimana kalau rame-rame woooo makin asyik pastinyaaa :D


Yah beginilah kelakuan jomblo bernama Shofi ini. Kalau ga inget besok masuk kerja, mungkin sudah melakukan hal-hal lainnya. Hahahahaha. Intinya yah, malam minggu itu hak setiap orang. So, nikmatin aja dengan caramu sendiri :)

Jumat, 29 Agustus 2014

Sanksi Sosial Media Sosial di Indonesia

Siapa yang tidak tahu mengenai sanksi sosial? Sudah diajarkan sejak kecil macam-macam sanksi baik secara formal maupun langsung dialami. Mari kita tes, ada berapa macam sanksi yang kalian ketahui gaaaess? 1? 2? 3?

Menurut buku-buku PKN sih yang sudah kita pelajari, ada 4 jenis norma dengan sanksinya masing-masing. Norma-norma tersebut diantaranya: norma agama, norma kesusilaan, norma hukum, dan norma kesopanan. Nah norma kesopanan inilah yang apabila dilanggar maka pelaku mendapatkan sanksi sosial, yaitu berupa cemoohan, pengucilan, atau pengasingan oleh masyarakat.

Pertanyaannya, masih berlaku kah norma sosial seperti itu? Ya, masih. Namun ada satu fenomena menarik akhir-akhir ini di Indonesia, sanksi sosial berkembang tidak hanya diberikan di dunia nyata, namun juga di dunia maya. Jadi, anggota masyarakat yang dianggap tidak memenuhi norma kesopanan (berlaku tidak sopan, atau berlaku tidak sesuai dengan peraturan yang seharusnya disepakati bersama oleh masyarakat) akan dicemooh habis-habisan di media sosial hingga orang tersebut minta maaf.

Mengerikan... Bukan hanya masyarakat sekitar yang mencemooh, mengucilkan, atau mengasingkan pelaku pelanggaran norma sosial itu (ini sanksi sosial model lama), namun masyarakat dari berbagai pelosok negeri.. Bukan hanya orang-orang yang dikenal yang mencemooh, mengucilkan, atau mengasingkan pelaku, namun orang yang sama sekali tidak dikenal turut berpartisipasi memberikan sanksi sosial bagi mereka. Baguskah hal ini?

Terus terang, saya bukan seorang sosiolog atau psikolog yang memahami betul bagaimana dampak suatu tindakan terhadap masyarakat atau seseorang. Tapi, menurut pengamatan saya, hal ini menimbulkan efek jera, karena pelaku pelaku tersebut segera meminta maaf dan sampai saat ini tidak tampak lagi mereka melakukan hal yang sama (entah benar-benar menyesalinya dan berjanji dalam hati tidak akan mengulangi hal tersebut, atau hanya jaga image agar tidak lagi diperlakukan seperti itu oleh netizen padahal dalam hati ngedumel, nobody knows).

Itu bagusnya! Sanksi sosial di media sosial ngasih efek jera..
Namun saya sangat menyayangkan orang-orang yang mencemooh itu sepertinya sama saja dengan pelaku. Mereka mengindahkan norma kesopanan yang ada. Hanya saja karena perhatian semua orang sedang terfokus pada pelaku, jadi komentar para pencemooh dianggap suatu yang benar. Kata-kata kebun binatang keluar, kata-kata negatif keluar dari para komentator. Hmm. Jadi rancu ya, pemberi sanksi sosial ternyata pelanggar norma itu sendiri. Betapa sanksi sosial di media sosial dapat mendorong orang lain ikut-ikutan melanggar norma kesopanan.

Jadi, munculah pertanyaan baru. Jika pelaku tidak dicemooh, akankah efek jera itu muncul? Misalkan semua komentator menasehatinya dengan kata-kata yang baik dan bijaksana. Sekali lagi, Nobody Knows. Namun, kenapa tidak? Selagi kita bisa berbuat baik, kenapa harus berbuat yang kurang baik? Selagi kita bisa berkata baik, kenapa harus berkata yang kurang baik? Ini anggapan aku saja sih, setidaknya biarkanlah hanya pelaku saja yang melakukan pelanggaran norma, ga usah ikut-ikutan melanggar norma juga.

Nah ada yang lebih mengerikan lagi dari sanksi sosial di media sosial ini. Kata yang pernah terdengar, atau tulisan yang pernah terbaca, terutama hal-hal berbau negatif itu bisa dimaafkan, tapi tidak dilupakan. Mungkin, meski kasusnya sudah beres dan orang-orang sudah menerima permintaan maaf pelaku, namun sebagian besar dari mereka akan terus mengingat "pelaku pernah melakukan itu", meskipun orang-orang hanya denger atau baca di media sosial.

Yah, begitulah menurutku betapa perubahan teknologi dan maraknya media sosial menjadikan bentuk sanksi sosial pun berubah menjadi hal yang lebih kompleks. Alangkah baiknya kita ambil pelajaran dari fenomena ini agar terus menjaga sopan santun kita di manapun kita berada. Karena kita dituntut untuk berperilaku sopan tidak hanya di dunia nyata, namun juga di dunia maya karena sudah jadi bagian dari hidup kita, bukan begitu?

---------------------------

Berikut contoh pelanggaran norma kesopanan, sanksi yang diberikan netizen, dan permintaan maaf dari pelaku..



Selasa, 29 Juli 2014

KAPAN? dan KENAPA?



Oyeeeee..
Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan mengerikan yang tidak ingin didengar sebagian besar anak muda di musim lebaran kayak gini..

Kapan lulus?
Kapan kerja?
Kapan nikah?

Well well. Honestly, aku ga pernah mendapat pertanyaan seperti itu. Sebagai gantinya, jenis pertanyaan yang kudapat adalah "kenapa?"..

Kenapa buru-buru lulus? Emang udah siap menghadapi dunia pasca kampus?
Kenapa udah nyari kerja? Emang udah siap kerja?
Kenapa ngomongin nikah mulu? Emang udah bisa ngurus rumah tangga?

Yaaaaaa. Pertanyaan yang kuterima adalah "kenapa?" disertai oleh pertanyaan penuh keraguan lainnya. Maybe, karena struktur tubuh dan struktur wajahku yang masih imut menggemaskan (#apadeh) jadilah orang-orang ga percaya kalau aku akan atau sudah melakukan itu. Yah, dapat dilihat bahwa aku sering (bahkan selalu) diragukan oleh orang-orang. Nyahahaha..

Tapiiiii..........................
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu jangan dijadikan beban pikiran karena pertanyaan bertingkat seperti ini tak akan ada habisnya. Habis ditanyakan kapan-lulus-kerja-nikah pasti dan always ditanyakan "KAPAN PUNYA MOMONGAN?" tar udah punya anak ditanya lagi, "KAPAN MAU NAMBAH MOMONGAN?... daaaaaaaaaaaaaaan seterusnya.
Mungkin kalo yang aku terima entar gini ya, "Kenapa pengen buru-buru punya anak? Emang udah bisa ngurus anak?". Hahahahaha.

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu juga jangan juga dijadikan landasan buat ngambek ke orang yang nanya. Pas ditanya gitu, jawabnya "apaan sih?" atau "mau tau banget sih?!". Justru inilah kesempatan emas kita minta didoakan agar hal hal yang belum tercapai segera tercapai..
Kapan lulus? | doakan yaa moga tahun ini bisa
Kapan kerja? | ini lagi nyari, doakan ya moga diberi yang terbaik
Kapan nikah? | doakan yaaa moga cepat dipertemukan dengan jodohnya
Naaaah kalo jawabnya gitu kan enak ya? Udah enak didenger, yang dengernya kemungkinan besar bakal jawab, "AAAAMIN" atau "INSYA ALLAH DIDOAKAN". Tuh kan malah dapet doa. Ingat! Ada 2 hal yang dapat merubah kehidupan kita, usaha dan doa. Usaha kita udah maksimal dan udah berdoa juga tapi belum ada perubahan, mungkin doa kita belum diterima oleh Tuhan karena numpuknya dosa. Bisa jadi justru doa dari ORANG-YANG-NANYA-NANYA-KAPAN itu yang dikabulkan oleh Allah, lumayan banget kan..
Bagaimana dengan pertanyaan "kenapa"? Nah ini lebih enak jawabnya. Kita bisa ucapkan apa saja yang ingin kita capai biar diaminin.
Kenapa buru-buru lulus? | Pengen buru-buru lebih membahagiakan orangtua
Kenapa buru-buru nyari kerja? | Pengen ngumpulin modal buat nikah
Kenapa buru-buru nikah? | Pengen segera menyempurnakan agamaku #eaaaa
Hahahahah tinggal nunggu orang bilang AAAAMIIIIN deh. Enak kan?

So, intinya............
Ga peduli ya orang mau nanya apa atau mau bilang apa, segala sesuatu yang ada tuh bisa kita lihat dari 2 sisi. Sisi negatif dan sisi positif. Mungkin sebagian orang ngerasa risih dan terbebani ketika ditanya seperti itu, itu kalau kita lihat dari sisi negatif (ih si penanya rese ah, ih si penanya kepo amat sih, ih si penanya ga tau gue udah berjuang keras masih aja ditanyain gitu, ih si penanya ga pengertian amat sih). Coba ganti sudut pandang, anggap itu bentuk perhatian mereka. Saat pikiran kita positif, kita bahkan bisa jadikan itu momen buat minta didoakan. Hehehe..

Minggu, 27 Juli 2014

Ramadhanku Dulu Begini, bagaimana Ramadhanmu?

Malam ini takbir berkumandang sejauh telingaku mampu mendengar.. Mungkin dia berkumandang di seluruh Indonesia, mungkin juga seluruh dunia. Entahlah, aku buta waktu..

Besok, hari raya idul fitri 1435 H. Ternyata sudah hampir 15 abad sejak Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah. Sudah lama juga ya? Berbicara tentang lama, aku jadi ingin bernostalgia sedikit dan membandingkan zamanku kecil dulu dengan zaman anak kecil sekarang..

Sahur
ZAMAN AKU KECIL DULU
Aku masih ingat sahurku ditemani acara berbobot yang aku lupa judulnya. Aku hanya ingat pembawa acaranya, Ulfa Dwiyanti dan Eko Patrio. Kenapa aku bilang berbobot?
1. Ada ceramah dan pengetahuan baru yang diberikan setiap harinya
2. Ada kuis berhadiah dengan pertanyaan berbobot (tentang sejarah, akidah, dll)
3. Ada penampilan dari grup nasyid
4. Ada kirim-kirim salam untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga yang jauh

ZAMAN ANAK KECIL SEKARANG
Aku ga mau menjudge sebuah acara itu bermutu atau tidak ya, begitu-begitu juga hasil karya kreatif dari tim kreatif. Tapi jika dibandingkan dengan acara zamanku dulu, beberapa acara sahur saat ini menurutku kurang bermanfaat. Karena hanya mengajak penontonnya tertawa, menari, dan mengajarkan ejek mengejek. Yaaah itu menurut pandanganku yaaaaaa. Entah menurut yang lain bagaimana.

Subuh
ZAMAN AKU KECIL DULU
Aku akui, salah satu motivasiku dulu pergi ke masjid di saat shubuh melawan dinginnya angin yang bertiup adalah: ingin mencatat ceramah karena ini tugas sekolah. Meskipun kusadari niatku saat itu belum benar sepenuhnya, setidaknya aku dan teman-temanku datang sholat shubuh berjamaah, mendengarkan dengan seksama ceramah dari ustadznya (udah ngedengerin, dicatat pulaaaaa... beuh mantep, nempel nempel deh tuh ilmu agama), dan salam-salaman ma ibu-ibu pas bubaran..

ZAMAN ANAK KECIL SEKARANG
Aku ga tau ya di kampung lain gimana, tapi di kampungku, anak kecil shubuh ke masjid adalah kejadian langka. Entah karena mereka ga dapet tugas sekolah buat nyatet ceramah lagi, entah mereka sudah cukup "pintar" mencatat ceramahnya dari kumpulan ceramah di internet. Entahlaaaaaaaaaaah. Pokoke kemarin kemarin aku shubuh di masjid, isinya semuaaaaa orang tua :( Kemana kalian adik adik?

Setelah Subuh
ZAMAN AKU KECIL DULU
Salah satu hal yang bikin semangat untuk datang ke masjid di waktu shubuh adalah karena sepulang dari masjid, aku dan teman temanku dari berbagai pelosok RT jalan-jalan pagi. Biasanya tempat tujuan utama adalah SMK 1 Kuningan. Ugh tiap pagi sudut sekolah ramai dipenuhi anak-anak dan remaja. Ada yang bersepedah, main sepak bola, main basket, main bulu tangkis, dan main petasan.
Well, sesungguhnya hal hal di atas adalah yang sering aku lakukan juga. Jadi kalau dari masjid mau ke sekolah kebetulan melintas rumahku dulu, jadi biasanya aku mampir dulu ke rumah, taruh mukena, lalu ambil sepedah/bola/raket untuk bermain. Pengecualian untuk hari yang dijadwalkan main petasan, aku ga mampir dulu ke rumah, takut ketauan main petasan. Jadi, dari shubuh mula udah berbekal korek api. Hahahahahaha. #Pengakuan

ZAMAN ANAK KECIL SEKARANG
Aku berjalan menelusuri jalanan yang biasa kulakui saat aku kecil dan memandang jauh ke depan. Tak ada seorang anak kecilpun maupun remaja yang ku lihat. Ga ada gerombolan anak-anak berlarian sambil menenteng bola, ga ada anak-anak yang berlomba adu kecepatan menggoes sepedah, ga ada lagi perang petasan di jalanan (mungkin ini doang yang postifi, eh tapi jujur lhoo bermain petasan itu mengasah kreativitas, karena kita dituntut berkreasi bagaimana caranya agar bunyi petasan bisa lebih kencang daripada biasanya, bukan ledakannya yaaa hanya bunyinya).. Yang kutau, anak-anak kecil itu tidur lagi habis shubuh, barulah mereka bangun sebelum ke sekolah. Berbeda sekali bukan dengan zamanku? Subuh, berolahraga, lalu bersiap ke sekolah..

Di Sekolah
SKIP

Menjelang Sore
ZAMAN AKU KECIL DULU
Jadi, dulu, di dekat tempat tinggalku ada tempat yang dijadikan tempat berkumpul anak-anak SD SMP. Apa aja kegiatannya? Yaaah masuknya jam 2, jadi kalau datang sebelum jam 2 biasanya cewek2nya main bekel (bahasa indonesianya apa yaaa? Itu lhoo permainan dengan menggunakan 6 buah kerang dan 1 bola), bahkan sampai ada pertandingannya. Dan aku biasa dijadikan anak bawang, jadi tiap ada kesalahan dalam main, aku boleh mengulangnya. Hahahaha.
Jam 2 teng, guru ngajinya datang, dan kita tadarusan gantian, seorang 1 'ain. Biasanya semua udah kebagian baca pas Ashar, jadi abis Adzan Ashar kita sholat Ashar berjamaah,
Acara lanjutannya bervariasi, kadang kita lomba (kayak lomba cepat tepat ilmu agama islam), kadang jalan2 sore ke mana gitu bareng-bareng, kadang diisi ceramah, kadang langsung bubar. Intinya ngabuburit kita positif bangeeeeet deh..

ZAMAN ANAK KECIL SEKARANG
Sekali lagi aku ga menggeneralisasi semuanya ya, ini hanya berdasarkan pengamatan di daerahku. Kenyataannya, di sini sudah tidak ada lagi kegiatan seperti aku dulu, jadi anak-anak kecil menghabiskan waktu sore harinya di depan televisi, laptop, game, handphone, atau nongkrong di pinggir jalanan. Hmmmm.. inikah tanda-tanda kiamat semakin dekat? :(

Abis Buka dan Maghrib
ZAMAN AKU KECIL DULU
Okeee aku akui, aku agak bandel waktu kecil. Jadi, meski datang ke masjid, tapi niatnya bukan buat sholat tarawih, melainkan untuk ketemu temen-temen dan bermain bersama.
Apa saja kebandelanku dulu?
1. Selalu milih tempat sholat deket jendela. Kenapa?
Jadi, setelah 8 rakaat taraweh berakhir (di daerahku biasa 20, dam dari kecil aku udah tau bahwa 8 juga cukup, jadi lebih dari 8 aku manfaatkan untuk hal-hal lain), pas rakaat ke-9 pas orang-orang lagi sujud, aku dan teman2 akan keluar lewat jendela. Abis keluar, kita kemana? Kita lari sekencang mungkin ke warung yang terdekat (yang nyatanya jauuuh) untuk beli makanan kecil dan petasan (untuk bekal perang besok pagi). Setelah selesai belanja, kita berlari lagi sekencang mungkin, masuk lewat jendela, dan ikut tahiyat akhir. Dengan begini orang-orang tua yang sholat di depan kita ga tau bahwa kita menghilang selama sholat berlangsung (kalau ketauan suka dimarahin soalnyaaaaa).
2. Setelah makanan berhasil terbeli biasanya kita taburkan makanan itu di sejadah, jadi ketika sujud kita sambil makan makanan tersebut. Hahahaha. Kadang juga makanan di taruh di bawah sajadah, jadi pas sujud tangan secepat kilat ambil makanan di bawah sejadah dan menyuapi diri sendiri..
3. Setelah makanan abis dan waktu sholat masih panjang, biasanya aku jadi setan, atau teman2ku yg jadi setan dan aku korbannya. Maksudnya setan ini adalah kita menggoda teman2 kita yang lagi sholat supaya batal sholatnya.. Baru deh kita kembali khusu pas sholat witir dan doa penutup..
Namun, ada 1 hal yang ga pernah aku buat, yaitu buat keributan.. Kakek kakek dan nenek nenek di masjid itu galaknya luar biasa, jadi walau bandel kita ga ribut..

ZAMAN ANAK KECIL SEKARANG
Hmmmm no comment.. aku ga tau apa yang mereka lakukan karena pas aku ke masjid aku tak melihat mereka sama sekali..

Malam Lebaran
ZAMAN AKU KECIL DULU DAN ZAMAN ANAK KECIL SEKARANG
Satu hal mungkin yang belum berubah, masih banyak anak kecil yang begitu excited untuk takbiran di masjid dan pawai obor berkeliling sambil takbiran :) Semoga sampai kapanpun akan tetap seperti ini, bahkan bertambah..

Yaaaaa. Begitulah Ramadhanku dulu. Penuh kenangan dan kegiatan bermanfaat, dan entah kenapa kalau dibandingkan dengan anak kecil zaman sekarang, kok beda yaaaaaaa? Ada sedikit miris di hati.. Semoga semua akan baik baik saja yaaaaaa.. Takutnya kiamat makin dekat, aku belum punya bekal cukup di akhirat..

So, bagaimana dengan Ramadhanmu dulu?

Selasa, 08 April 2014

Yuk Golput!



Yuk Golput!
Inilah ajakan saya untuk teman-teman semua :)
Golput (golongan putih) adalah sebutan bagi sekelompok orang/suatu tindakan untuk tidak memilih apa-apa atau memilih dengan benar (karena yang memilih semua caleg dan mencoblos semuanya masih dianggap golput). Ajakan ini didasari karena hampir semua teman yang saya tanya mengenai PEMILU 9 APRIL 2014 ini dengan enteng menjawab, "mau golput aja ah". Tentu saja keengganan memilih ini didukung oleh beberapa alasan. Ya udah, seperti layaknya para caleg yang mempengaruhi masyarakat untuk ikut PEMILU dan memilihnya, maka sekarang saya akan mempengaruhi anda untuk golput. Hahahaha.

So, kenapa kita harus golput?

Alasan pertama yang bagus untuk golput terutama bagi para mahasiswa adalah "malas pulang kampung", yah walaupun sesungguhnya mereka ga perlu pulang kampung, karena sebagian besar kampus bahkan kelurahan setempat sudah menyediakan layanan agar mereka terdaftar sebagai pemilih. Bahkan kalau ga daftar jauh-jauh hari sebelum PEMILU, sesungguhnya bisa mendaftar on-the-spot dengan menunjukkan KTP.

Setelah dipikir-pikir, alasan pertama tidak begitu kuat yah pemirsa. KPU sudah berusaha begitu keras agar dimanapun kita, dengan keadaan bagaimanapun kita, fasilitas dan kemudahan memilih telah disediakan. Teman-teman saya yang di luar negeri aja pada nyoblos disana, dengan notabenenya kampung halaman mereka lebih jauh dari kita. So, mari kita coret alasan "malas pulang kampung". Hufft, mari kita pikirkan alasan lain agar kita semakin yakin untuk golput. Apa ya kira-kira? Hmmm.. *mikir keras*

Alasan kedua, yang sebenarnya agak ga enak didengar oleh siapapun ya "males pergi ke TPS". Oke, mari kita gunakan alasan ini untuk golput. Kita ga usah peduliin kata orang-orang yang mikir kalau kita pemalas, emang kenyataannya gitu. Sampai-sampai pergi melangkah beberapa meter aja kita males. Hahahahaha. (buat temen2 yang baca ini, saya yakin lagi ada di daerah yang bisa disebut perkotaan, yang di tiap kelurahannya terdapat beberapa TPS, jadi cuma butuh melangkah beberapa meter.. soalnya buat temen2 yang di kampung, ga perlu baca ini, mereka sudah menetapkan hari untuk memilih, walaupun harus menempuh jarak berkilo-kilo meter berjalan kaki. Hal ini dibuktikan dari PEMILU sebelumnya, tingkat golput di kampung-kampung lebih rendah dari di kota-kota). Jadi, meskipun orang bermalas-malasan itu tidak baik, mari kita tetap golput! Hidup golput!

Yosh! Alasan kedua bisa dipakai buat golput walau kurang kuat. Mari kita pikirkan alasan lain yang lebih kuat. AHA! Saya tahu! Alasan yang kuat yang bisa mendukung kita semua untuk golput, "tidak ada waktu". Memilih butuh waktu, dan kita tidak ada waktu untuk itu, walaupun sesungguhnya kita diliburkan pada hari itu, tapi kan kegiatan kita ga cuma kuliah/kerja kan ya? Kita masih punya segudang aktivitas yang lebih penting daripada pergi ke TPS dan memilih. Jadi, tak apalah ya duit kita (duit rakyat) dipake beli kertas pemilu, tapi gak kita pake malah dibuang. Tak apa juga lah tinta-tinta dan logistik lainnya yang dibeli pake duit kita gak kita manfaatkan sedikitpun. Kita kan warga yang baik, iya toh? Memberi duit tidak mengharapkan manfaat dari duit yang kita kasih :) Anggap aja sedekah, walaupun sedekahnya mubadzir, karena kertas yang udah disediain buat kita, gak kita pake, ya dibuang. Rapopo.. Rapopo.. Toh waktu adalah uang kan? Jadi ketidakadaan waktu kita untuk memilih, tidak masalah, toh kita udah bayar, gantiin waktu kita pake uang yang tadi saya sebutkan. Sekedar info doang sih, katanya dana yang dipakai buat pemilu 16 triliun. Ada duit kitanya tuh seberapa persen. Info doang.

Akhirnya kita sudah punya 2 alasan nih untuk golput. Tapi, kayaknya masih kurang. Apa ya? Apa ya? Kita butuh lebih banyak alasan untuk bisa golput dengan tenang. Ehm, sepertinya saya tahu, yaitu "kita tidak mengenal calon yang kita pilih, takut salah pilih". Yeah, walaupun kita orang berpendidikan, tapi belum menjamin kita bisa jadi pemilih cerdas kan? Hehehe. Pemilih cerdas itu adalah pemilih yang mencari informasi mengenai apa yang akan dipilih, lalu mempertimbangkan informasi tersebut dalam menentukan pilihannya. Kalau pemilih cerdas sih, maka tidak perlu takut salah pilih. Yah, kita mah jangankan untuk buka internet buat cari info dan jadi pemilih cerdas, untuk pergi ke TPS aja males kan? Jadi, alasan "takut salah pilih" walau tidak masuk akal, mari kita tanamkan pada pikiran kita dalam-dalam.

Alasan... Alasan.. Saya kok masih belum puas ya sama alasan-alasan "males ke tps, ga ada waktu, dan takut salah milih"? Mungkin harus cari alasan lain yang lebih kuat? AHHHHH!!! I found it! "memilih itu hak, suka-suka dong mau pilih atau tidak". Yeah! Tidak ada yang berani lawan kan kalau udah berurusan sama istilah Hak Asasi Manusia? Benar! Memilih itu hak, jadi ya gak milih juga gak papa. Btw, ngomong-ngomong soal hak, ada orang yang bilang gini sama saya "Aku dididik sama orangtuaku untuk tidak golput, walaupun aku tidak mengenal calonnya siapa, yang penting aku milih. Kalau yang aku pilih benar, ya aku bersyukur, aku bisa turut membangun bangsa, bahkan berhak untuk meminta bantuannya, karena aku yang memilihnya. Kalau yang aku pilih salah, ya aku harus terima karena tidak jadi pemilih yang cerdas, tapi aku punya hak untuk marah dan menuntutnya, karena aku juga yang memilihnya, dan aku yakin dia akan dapat balasan karena sudah mendzolimi kepercayaanku". BETUL SEKALI, kita berhak golput, berhak untuk tidak memilih, tapi dengan begitu kita juga akan kehilangan hak untuk meminta maupun menuntut "pemimpin" tersebut. (Iyeee apa hak lu nuntut gue? milih gue aja kagak. *ini kata pemimpin itu kalau kita ga milih*). Rapopo yeee?

Sepertinya alasan HAM sudah cukup kuat nih, jadi cukup deh nyari-nyari alasan pendukung lainnya.
Yuk golput!

Hahaha, kidding :)
Saya pribadi gak akan golput kok, saya sudah terdaftar jadi pemilih dan menetapkan pilihan. Lagian saya gak mau dicap sebagai orang malas, saya juga gak mau duit saya terbuang percuma, dan saya juga gak mau kehilangan hak untuk menuntut hak saya sama pemimpin saya kelak. Hehehehe.

Jumat, 21 Maret 2014

21st March: Reparasi Koper di Bogor

Kaki-koper temanku yang patah

Hufft banget kan kalo ga sengaja matahin kaki-kopernya-temen.. Alhasil karena belum punya banyak duit, ga bisa gantiin yang baru, bisanya perbaiki bagian yang rusak doang.. Entah kenapa susah banget cari informasi tentang tempat reparasi koper di Bogor.. Hasil bertanya ke mbah google, dari 10 page yang diload cuma dapat 2 info, yaitu:
1. Depan Yogya Baru, di Bogor Indah Plaza
2. Daerah Pasar Bogor
Udah.. Gitu doang.. Ga ada alamat pasti yang bisa dituju.. Bahkan dari 10 page yang diload, hanya 3 halaman pertama yang bener, sisanya tentang penemuan mayat perempuan dalam koper (hiiii serem ga tuh?). Iseng-iseng juga nanya ama temen asli Bogor, dan jawaban mereka "Tidak Tahu". Yaampun gimana ini nasib koper temenku? Akhirnya berbekal nekat, motor berbensin full, berSTNK, SIM, dan gps aku ditemenin temen berangkat berpetualang mencari tempat benerin koper tersebut. (Tambahan: Kenapa STNK dan SIM perlu dibawa? Karena lagi musim razia.. Tadi aja kena razia.. Anehnya kok ga diperiksa ya koper yang aku bawa? Kan bisa jadi ada apa gitu di dalamnya.. *otak jahat*)

Jadi, sampailah aku ke alternatif pertama, ke depan Yogya. Dan tau apa yang terjadi? Kata orang sekitar sih ga ada tempat benerin koper di sana. Jadi, kita memutuskan untuk melanjutkan petualangan. Tadinya mau ke tempat alternatif kedua (Pasar Bpgor) tapi karena kita mikir pusat tas bogor ada di Tajur, maka kita pun cuppps berangkat ke Tajur. Setelah nanya ke orang di jalan, ketemulah tempat benerin tas. Lucky us :)

Jadi, biar orang-orang ga rempong kayak aku cari-cari tempat benerin koper karena informasi yang gak jelas, aku kasih tau tempatnya dengan jelas nih. Pergilah ke Tajur, kalo dari arah Pajajaran, bakalan liat Plang gede tulisan Tas Tajur, belok kiri. Nanti bakan ada pertigaan kecil, ambil kiri, jalan terus ampe mentok ada tulisan Tas Tajur, belok kiri lagi ampe pabrik Tas Tajur. Bingung ga? Hahaha. Yah coba aja kesana dan ikutin petunjuk arah di jalan, tar tau sendiri. Tapi jelas kan informasinya dimana letak tempatnya? Hohohoho. Nih alamat lengkanya ada di Jalan Tajur Indah No 51 Kompleks BPPH Tajur, Bogor.

Selamat mencoba :)

Rabu, 19 Maret 2014

19th March: Happy Graduation Bro n Sis

Yeah... Di hari Rabu yang terik ini telah belangsung wisuda di Graha Widya Wisuda (eh bener ga ini singkatan GWW? *amnesia mendadak*). Actually, aku udah sering datang ke wisuda orang-orang, tapi karena lagi iseng (aslinya lagi nganggur - ga ada kerjaan) jadi kedatangan kali ini yah diposting. Dan yang buat wisuda ini berbeda dari wisuda sebelum-sebelumnya karena ini mungkin wisuda terakhir aku datang dan ngasih bunga ke orang lain, soalnya bulan depan (April tanggal 30, 2014) giliran aku yang wisuda. Tapi tentu saja diusahakan untuk tetap datang wisuda saat sahabat-sahabat terbaikku jadi wisudawan/wisudawati :) Semoga diberi kesempatan seperti itu. Aamin :) Hari ini juga sekalian mantau entar pas wisuda mau pake kostum kayak gimana. Hahahahaha...

Awalnya sih gak apa-apa gak wisuda juga ga masalah, eh taunya ikut ga ikut tetep kudu bayar, ya udah sekalian aja ya ikutan wisuda. Sebenarnya apa sih esensi dari wisuda itu? Kenapa sih bisa jadi momen spesial?

Menurut KBBI, wisuda artinya peresmian atau pelantikan yang dilakukan dengan upacara khidmat. Well, karena aku belum di wisuda, jadi kurang tau seberapa "khidmat" kah acara tersebut. Berarti esensinya yah untuk "meresmikan kalau kita udah lulus", gitu kan?

Lalu, kenapa banyak orang yang menganggapnya spesial? Sampai berbulan-bulan sebelum wisuda (buat yang cewek-cewek nih) udah pada rempong nyari kebaya? Bahkan ada juga yang rempong nyariin PW aka Pendamping Wisuda. Lelucon yang beredar sih, kalau wisuda cuma didampingin orang-tua, apa bedanya sama ngambil Raport. Untung yah, selama 6 tahun di SD, 3 tahun di SMP, dan 2 tahun di SMA ga pernah tuh diambilin Raport sama orang tua, jadi yah wisuda di dampingi orangtua itu sudah more than enough deh :) Kembali ke pertanyaan awal, kenapa wisuda jadi momen spesial? Hmmm *mikir keras* Kenapa ya? Hahahaha. Really, I dunno >,<

NB: Sesungguhnya aku sangat butuh PW nih. Tapi, PWnya bukan Pendamping Wisuda (kan udah ada orang-tua), tapi PW aka Photographer Wisuda, secara kan nanti banyak yang bakal minta foto bareng gitu deh ama aku (PEDE gilaaaaaaaaaaaaaaaaa >,< taunya ga ada yang ngasih bunga n minta foto kan wakwaw) Hahahaha..

Inilah beberapa foto yang berhasil diabadikan (kayak bakal punah aja pake diabadikan segala -_-)..

Foto Para Pemburu Wisudawan/Wisudawati :D
Shofi - Ka Adam - Nadya - Liseu (1)
Shofi - Ka Adam - Nadya - Liseu (2)

Foto Sama Ka Gotink
(Thanks banget buat Ka Gotink yang selalu secara sukarela dirempongin tapi ga pernah ngeluh dan minta balasan. Semoga cepat jadi pengusaha dan pemilik PT yang sukses ya.. Aaaamin) 
Liseu - Ka Adam - Ka Gotink - Shofi

Foto Sama Ka Bei
(Mumpung Ka Bei belum jadi artis jadi masih bisa disosor hehe.. Selamat dan Sukses selalu ya Ka) 
Shofi - Ka Bei - Nadya

Foto Sama Ka Ivan
(Sesama praktikan daskom yang saling melupakan nama namun tetap ingat wajah. Salut banget ma kaka yang satu ini, kalem-kalem taunya udah kerja aja. Semoga semakin sukses ya Ka) 
Liseu - Ka Ivan - Shofi

Foto Sama Ka Putri
(Entah mesti bilang apa sama kaka cantik satu ini yang selalu bersedia membantu aku ngurusin skripsi. Tanpanya, skripsiku ga bakal cepet beres. Makasih banyak ka atas bantuannya selama ini. Semoga cepet jadi orang sukses ya ka. Orang baik banget kayak kaka pasti cepet suksesnya. Aaamin) 
Ka Putri - Shofi

Sebenernya masih ada foto sama Ka Santi yang entah kenapa hilang dengan ajaibnya dari hape bututku. Hahaha. Makasi juga buat Ka santi yang selalu bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaanku tentang skripsinya. Ada juga Ka Qiki yang pas dicariin ga nongol-nongol. Hahahaha.

Well sekian cerita hari ini :) Sekali lagi selamat buat yang sudah di wisuda ya :)


-----Never say Goodbye because Goodbye means going away and going away means forgetting. Do you want to be forgotten?-----

Senin, 03 Maret 2014

3rd March: Bikin Jurnal ala Manajemen IPB

Well banyak sekali pertanyaan mengenai jurnal dan aturan-aturannya.. Karena aku orangnya bosenan, termasuk bosen untuk mengetik (via wasap or line or sms) mengenai hal yang sama, jadi diposting aja di sini.. So, infonya juga bisa lebih jelas dan lengkap ya :D

Let's begin!

Format Naskah
  • Naskah ditulis dalam font Calibri, 12 pt, spasi single pada kertas A4.Batas margin: atas 3 cm - bawah 3 cm - kiri 3,5 cm - kanan 2,5 cm.
  • Bagian naskah ditulis dengan urutan sebagi berikut:
  1. Judul >> Judul tidak boleh lebih dari 14 kata
  2. Data Penulis >> Nama lengkap penulis dan pembimbingnya (tanpa singkatan dan gelar) dan alamat lengkap penulis dan pembimbingnya. Contoh 1 dan 2 ada di bawah ini:
  3. Abstrak >> Abstrak tidak memiliki referensi dan tidak mengandung angka, singkatan, akronim, atau pengukuran, kecuali penting. Abstrak terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, dan hasil temuan penelitian. Abstrak ditulis dalam bahasa inggris dan bahasa indonesia, dengan kata kunci maksimal 5 kata. Judul abstrak ditulis dengan Calibri (italic untuk abstrak bahasa inggris), 12 pt, Kapital, Bold. Isi abstrak ditulis dengan Calibri (italic untuk abstrak bahasa inggris), 10 pt, awal paragraf menjorok ke dalam 0.5 cm, berkisar 150-250 kata.
  4. Pendahuluan >> Berisi latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian (tanpa subbab)
  5. Metode >> Berisi jenis penelitian, metode yang digunakan, dan waktu pengambilan sampel (tanpa subbab)
  6. Hasil dan Pembahasan >> Tidak menampilkan data mentah pada hasil dan pembahasan. Jika ada gambar maka judul gambar diletakkan di bawah gambar, center, Calibri, 10 pt, dan setiap awal kata huruf besar, Jika ada tabel maka tabel diletakkan rata kanan, judul tabel diletakkan di atas tabel, Calibri, 10 pt, dan setiap tabel harus ada sumbernya.
  7. Kesimpulan
  8. Daftar Pustaka >> Aturan penulisan dapus dapat dilihat di buku panduan penulisan karya ilmiah. Setiap dapus harus ada di text jurnal, dan setiap nama di text jurnal harus ada di dapus. Minimal daftar pustaka yang digunakan adalah 3 jurnal. 
Contoh jurnal dapat dilihat (disini)
Contoh surat pernyataan penyerahan jurnal seperti yang dijelaskan pada postingan 20th February: Cara Seminar - Sidang - SKL - Daftar Wisuda ala Manajemen IPB dapat dilihat (disini)

Yah demikian penjelasan panjang lebar mengenai jurnal kalau mau masukin jurnal ke Departemen Manajemen IPB. Sumber penjelasan di atas: Jurnal Manajemen dan Organisasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Semoga bermanfaat. Jika ada yang kurang jelas bisa ditanyakan langsung via apapun ke aku. Atau biar lebih afdol lagi tanya langsung sama Mba Mita di Depman yang bakalan meng-QC jurnal kita kelak :D. Semangat yaaaaa!!! :D


Kamis, 20 Februari 2014

20th February: Cara Seminar - Sidang - SKL - Daftar Wisuda ala Manajemen IPB

Well hari ini capek banget bolak balik sana sini, naik turun tangga.. Semua gara-gara aku salah strategi.. Dari kemarin-kemarin juga sih kayaknya salah strategi, makanya agak lama ngurus SKL nya.. Hahaha.. Mungkin karena aku gatau apa-apa dan gatau mesti ngapain gitu ya.. Kakak kelas yang ditanya pada sibuk semua, dan kadang tidak memberikan jawaban dengan jelas.. Jadi saja makin bingung.. Untung ada Pak Hadi yang selalu bersedia dirempongin.. So, tujuan aku bikin catatan gini, biar nanti tidak ada yang bernasib sama karena membuang tenaga percuma melakukan hal-hal yang sebenernya ga perlu.. Kayak aku naik ke perpus FEM, terus ke LSI, naik lagi ke lantai 4, terus ke fakultas, dst.. Gara-gara ini kurang itu kurang.. Yaampuuuun >.<

Mari kita mulai..

SEMINAR (catatan: udah selesai 125 SKS, daftar H-5 seminar terhitung berdasarkan hari kerja)

mesti ngumpulin apa di dalam amplop cokelat besar?
  1. kartu seminar manajemen (minta ke departemen) minimal 30 tandatangan
  2. form persetujuan seminar dari pembimbing (minta ke departemen)
  3. draft makalah yang udah ditandatangani pembimbing 3 buah (1 buat daftar seminar, 1 buat pembimbing, 1 buat moderator)
  4. fotocopy pembayaran spp terakhir
mesti ngapain sebelum seminar?
  1. kasihin draft makalah ke pembimbing dan moderator H-2 seminar (moderatornya tar dikasih tau Pak Hadi secepatnya)
  2. ngingetin pembimbing dan moderator biar ga lupa tempat dan waktu
  3. undang temen-temen, karena minimal penonton 10 orang
  4. siapin ppt dan laptop sendiri, boleh juga kalo mau nyiapin pointer
  5. siapin kostum yang formal (Pria: kemeja lengan panjang, dasi, celana bahan -- Wanita: blazer, rok/celana panjang bahan)
  6. siapin konsumsi buat penonton, pembimbing, dan moderator (optional)
  7. siapin bingkisan buat pembimbing dan moderator (optional)
  8. dateng 30 menit sebelum seminar
pas seminar ngapain?
  1. presentasi maksimal 15 menit
  2. tanya jawab
abis seminar ngapain?
  1. revisi dan siap-siap sidang
----------------------------------------------------------------
SIDANG (catatan: udah selesai 138 SKS, daftar H-7 sidang terhitung berdasarkan hari kerja, waktunya pas semua nilai udah keluar)

 mesti ngumpulin apa di dalam amplop cokelat besar?
  1. kartu bimbingan skripsi (minta ke departemen) minimal 5 tanda-tangan
  2. form persetujuan sidang dari pembimbing (minta ke departemen)
  3. draft skripsi yang udah ditandatangani pembimbing 4 buah (1 buat daftar sidang, 3 buat penguji)
  4. fotocopy pembayaran spp terakhir
  5. sertifikat toefl/toefl prediction, katanya sih minimal nilainya 450 (temen-temen bisa coba tes di LIA 225.000, ILP 150.000, LSI 100.000, atau lembaga-lembaga yang sudah terakreditasi ----- jangan kayak aku, karena nyari paling awal, ga ada info, salah tempat deh, dan hampir 3 kali tes toefl karena sertifikatnya ga diterima gara2 lembaganya belum terakreditasi hahaha) 
  6. form kesediaan menguji (minta ke departemen)
mesti ngapain sebelum sidang?
  1. ketemuan sama para penguji untuk menyerahkan draft (selambat-lambatnya 3 jam sebelum sidang, pengujinya tar dikasih tau Pak Hadi secepatnya) dan minta tanda tangan form kesediaan menguji (dikumpulkan secepat-cepatnya kalau ketiga penguji udah tanda-tangan)
  2. setelah ngumpulin form kesediaan menguji, bakal dapat undangan untuk diberikan pada penguji, kasihin tuh undangannya (jangan kayak aku, pas sidang ditanya mana undangannya? ya aku mana tau ternyata penguji dapat undangan dan aku harus menyerahkannya.. bahkan baru dikasih tau ada undangan setelah sidang selesai.. hahaha)
  3. ngingetin penguji biar ga lupa tempat dan waktu
  4. siapin ppt dan laptop sendiri, boleh juga kalo mau nyiapin pointer
  5. siapin kostum yang formal (Pria: kemeja lengan panjang, dasi, celana bahan -- Wanita: blazer, rok/celana panjang bahan)
  6. siapin bingkisan buat penguji (optional)
  7. siapin buku-buku/literatur yang jadi bahan skripsi, siapin kuesionernya, siapin cara menghitung data (takutnya ditanya ma penguji, buat jaga-jaga aja)
  8. belajar buat ujian kompre (jangan kayak aku, belajarnya kurang, jadi ngeblank hahahaha)
  9. dateng 30 menit sebelum sidang
pas sidang ngapain?
  1. ujian komprehensif selama 1 jam, jadi 3 penguji gantian nanya mengenai Msdm, Mpo, Manpas, Mankeu, Manstra, Metpen
  2. keluar bentar, soalnya dosen mau diskusi lulus kompre ato ga (mungkin)
  3. masuk lagi
  4. presentasiin skripsi maksimal 15 menit (waktu aku sih gapapa lebih dari 15 menit.. hehehe..)
  5. ditanya mengenai skripsi (presentasi + tanya jawab = 2 jam)
  6. keluar bentar, soalnya dosen mau diskusi lulus sidang atau engga (mungkin)
  7. masuk lagi, dan ...................................................... (selamat kamu lulus :))
abis sidang ngapain?
  1. revisi buat bikin SKL
----------------------------------------------------------------
SURAT KETERANGAN LULUS

mesti ngapain aja?
  1. minta form revisi, QC, dan distribusi ke departemen
  2. revisi ke 3 dosen penguji dan minta ditanda-tanganin form revisinya
  3. habis revisi beres, kasihin skripsi dan form revisi ke komisi akademik buat di-QC, lalu minta ditanda-tanganin form QCnya
  4. kasih form revisi dan QC ke Pak Hadi (biar bisa minta diprint-kan transkip nilai yang ada tanggal lulusnya)
  5. bikin jurnal dari skripsi yang udah lolos revisi dan lolos QC
  6. koreksi jurnal ke komisi jurnal (di departemen juga ada, waktu aku sih minta revisi mba mitha...)
  7. jurnal yang udah dikoreksi dapat diserahkan ke komisi jurnal hardcopynya, sedangkan softcopynya kirim ke email jurnal.manajemen@ymail.com
  8. bikin surat pernyataan bahwa naskah emang hasil kerjaan kita, lalu diserahkan ke komisi jurnal (arengan ama hardcopy jurnalnya yaaaa), dan minta ditanda-tanganin form distribusinya
  9. bikin 5 rangkap skripsi. pada halaman pernyataan, jangan lupa kasih ruang untuk materai 6 ribu rupiah dan tanda-tanganin (aslinya cukup 1, sisanya fotokopi aja biar ga usah beli 5 materai dan 5 kali tanda tangan)
  10. minta ditanda-tanganin 5 skripsi (5 rangkap itu buat: diri sendiri, pembimbing, departemen, FEM, dan LSI (kalo punya 2 pembimbing, berarti ya bikin 6 rangkap)) dan 3 lembar pengesahan ke pembimbing dan ketua departemen
  11. pergi ke fakultas, bawa transkip dan skripsi yang udah ditanda-tangan ke fakultas buat di cap, sekalian minta form SKL ke fakultas
  12. distribusiin deh skripsinya dan minta ditanda-tanganin form distribusinya dari fakultas ke:
    • pembimbing (hardcopy dan softcopy pake CD (isinya: word n pdfnya skripsi, pengolahan data))
    • perpustakaan FEM (buku (tahun terbit diatas 2000, ga bajakan, belum ada di perpus FEM, disampul plastik), hardcopy skripsi, dan softcopy skripsi di dalam CD (isinya: word n pdfnya skripsi, ringkasan, dan abstrak inggris)) >>>>> bakal dapat tanda terima perpus FEM
    • LSI (hardcopy dan softcopy pake SC (word n pdfnya skripsi, ringkasan, dan abstrak inggris))
      >>>>> bakal dapat bukti penyerahan LSI
    • tata usaha departemen (hardcopy skripsi, dan softcopy skripsi di dalam CD (isinya: word n pdfnya skripsi, ringkasan, dan abstrak inggris)
  13. minta ditanda-tanganin form distribusi ke komisi akademik 
  14. serahin form distribusi ke departemen untuk dapat surat pengantar SKL
  15. minta bebas pustaka di loket pendaftaran LSI >>>>> bakal dapat bebas pustaka
  16. serahin syarat-syarat SKL di dalam map orange ke fakultas (2 fotokopi transkip, surat pengantar SKL dari departemen, lembar pengesahan cap basah, tanda terima perpus FEM, 2 fotokopi bebas pustaka LSI, 2 fotokopi bukti penyerahan LSI, foto 3x4 berwarna) dan .......................................... dapatlah SKL
 ----------------------------------------------------------------
DAFTAR WISUDA

mesti ngapain aja?
  1. daftar dan minta formulir daftar wisuda di Loket 2
  2. isi kelengkapannya dengan mengumpulkan:
    • bukti pembayaran (jadi, nanti dikasih form pembayaran pas daftar, bayar deh ke BNI, waktu aku 525.000)
    • bukti penyerahan LSI asli
    • bebas pustaka LSI asli
    • fotokopi lembar pengesahan
    • abstrak skripsi in english
    • 3 lembar foto 3x4 hitam putih
    • fotokopi ijazah SMA
    • SKL asli
  3. terus nanti disuruh foto (nah, salahnya aku, gatau bahwa langsung disuruh foto, makanya lagi kucel-kucel dari pagi bolak balik sana sini difoto deh. teman-teman silakan dandan yang cantik dan baju rapi sebelum dafar wisuda.. hahaha)
  4. abis foto diserahin lah bukti fotonya ke Loket 2 dan ......................................... tadaaa anda resmi jadi wisudawan (mesti daftar ulang lagi sih ntar)
 ----------------------------------------------------------------
DAFTAR ULANG WISUDA

mesti ngapain aja?
  1. isi form ini yaaaa >>>> https://sites.google.com/site/surveikepuasanwisudawanipb/
  2. setelah ngisi, pergi ke lantai 3 rektorat, yaitu ruang mutu, sambil bawa nomor peserta wisuda
  3. minta ditandatangan dan dicap deh tuh nomor peserta wisuda
  4. abis dapat tandatangan dan cap pergilah ke loket pendafatran wisuda
  5. serahin tu nomor dan anda akan mendapatkan berbagai perlengkapan wisuda...
 ----------------------------------------------------------------
Sekian dulu sharing-sharingnya.. moga bermanfaat.. kalo makin membingungkan, ya maaf.. hahahahaha.. Semangat buat teman-temanku yang lagi berjuang!!!!


Kamis, 13 Februari 2014

13th February: Hati-hati Bersugesti

Hari ini baru saja seorang sahabat berkata bahwa saya memiliki sindrom tertentu karena selalu lupa jalan (susah mengingat jalan meskipun sering melewatinya, alhasil kemana-mana kalau bawa kendaraan sendiri selalu "nyasar", bahkan bukan hanya jalan di jalan raya, jalan-jalan di Mall pun sering "nyasar" -_-). Tapi, saya menolaknya, saya hanya berkata bahwa saya normal, TOTALLY NORMAL :). Kenapa? Karena ucapan tersebut dapat menjadi sugesti yang membahayakan. So, hati-hati dalam bersugesti atau menyugestikan orang lain. Kenapa saya bicara seperti ini? Karena berbagai bukti bahkan ratusan buku sudah membahas mengenai kekuatan sugesti.

Dulu, saya memiliki seorang sahabat. Dia pun TOTALLY NORMAL, namun karena ingin dapat perhatian lebih, akhirnya dia pura-pura memiliki penyakit kejiwaan tertentu dan selalu mengatakan pada dirinya bahwa dia memiliki penyakit tersebut. Alhasil, saat ini dia benar-benar memiliki penyakit yang selalu "diidamkannya".

Next, sugesti lainnya berupa ucapan berulang-ulang terhadap anak tetangga saya. Actually, dia hanya lebih aktif dari anak-anak disekitarnya. Tapi orangtuanya, bahkan tetangga-tetangganya terus mengatakan bahwa dia "anak nakal", dan secara otomatis tersugestilah oleh pikiran anak tersebut bahwa dia "anak nakal", sehingga saat ini dia benar-benar menjadi "anak nakal".

Menakutkan bukan?

Teorinya, (saya kutip dari buku Psikologi nih, hehe) sugesti adalah cara pemberian suatu pandangan/pengaruh oleh seseorang kepada orang lain atau dirinya sendiri dengan cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut. Kalau saya pribadi mikirnya, sugesti itu merupakan perkataan, baik tertulis maupun tidak tertulis, terucapkan secara lisan maupun hanya dipendam dalam pikiran. Dan saya mempercayai bahwa perkataan adalah doa. Jadi setiap sugesti (perkataan) yang diberikan, adalah doa, yang entah doa yang mana yang akan dikabulkan oleh Allah. Kalau sebagian besar orang berdoa "negatif" bahkan dirinya sendiri berdoa "negatif" bagi dirinya, mungkin Allah mengabulkannya dan menjadikan hal "negatif" tersebut benar-benar terjadi, seperti contoh kasus diatas.

Menakutkan bukan?

Nah, hati-hati tersugesti bahwa sugesti itu menakutkan. Hahahaha. Tidak semua bentuk sugesti itu menakutkan. Bahkan, banyak yang memanfaatkan kekuatan sugesti ini untuk kebaikan, ada juga untuk pengobatan. It depends how we use it, right? Jadi, hati-hatilah bersugesti. Berbaik-baiklah dalam berprasangka, berucap, berkata, berdoa, berharap, berpikir atau apapun itu yang bisa mempengaruhi pikiran kita.

------because we are what we think-----