Rabu, 04 April 2012

The Way to Realize the Dreams an be Success Person

.
 Kesuksesan hanya dapat diraih dengan bekerja keras. Kesuksesan tidak akan datang sendiri jika hanya berdiam diri, bahkan dia akan menjauh ketika seseorang mulai jenuh. Orang sukses adalah orang yang bisa mewujudkan impiannya dengan caranya sendiri. Langkah pertama untuk menjadi orang sukses adalah menetapkan impian yang jelas dan spesifik, karena impianlah yang akan menjadi fokus kita dalam beraktivitas dan menjadi tolak ukur kesuksesan. Selain itu, calon orang sukses harus bisa memotivasi dirinya agar tetap bersemangat dalam mewujudkan impiannya. Tentu saja dengan didukung oleh kemampuan dan keterampilan, karakter yang mantap, serta berdoman pada spirit dan filosofi intrapreneurship, semua hambatan dan kesulitan untuk menjadi sukses dapat diatasi.
            Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, langkah pertama untuk menjadi orang sukses adalah menetapkan impian. Impian itu harus besar dan berguna. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika ada seseorang yang memiliki impian untuk membangun Restoran “Sugis”, yaitu restoran yang menyajikan makanan perpaduan citarasa Sunda dan Bugis, dan restoran yang dibangun tidak hanya satu, namun tersebar di seluruh dunia. Selain berguna untuk membuka lapangan kerja yang banyak, restoran ini pun dapat mengenalkan makanan khas Indonesia di dunia Internasional. Selain itu, impian itu harus realistis agar dapat diwujudkan. Impian untuk menjadi entrepreneur di bisnis ini bukan hal yang tidak mungkin, karena resep andalan, tempat strategis, pegawai kompeten, modal yang cukup, dan hal-hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan impian ini bisa didapatkan.

            Setelah memiliki impian, seorang entrepreneur harus bisa memotivasi dirinya agar terpacu untuk tetap berusaha. Sumber motivasi bisa berasal dari dalam maupun luar diri sendiri. Motivasi dari dalam diri bisa berupa keinginan dan alasan yang kuat untuk mewujudkan suatu impian. Motivasi dari dalam dirilah yang sangat berperan untuk mencapai kesuksesan, karena motivasi dari luar akan menjadi sia-sia jika dari dalam tidak ada motivasi yang kuat. Dalam membangun bisnis Restoran “Sugis”, motivasi terbesar adalah keinginan untuk bermanfaat bagi orang lain. Semakin banyak cabang restoran yang dibuka, semakin besar pula kesempatan lapangan kerja untuk orang lain. Seorang entrepreneur akan merasakan kebahagiaan sejati ketika bisnis yang dijalankannya bukan hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi bermanfaat untuk orang lain. Kecintaan terhadap Indonesia pun bisa menjadi motivasi kuat untuk mengembangkan bisnis ini. Hal ini bisa memotivasi seseorang untuk mengenalkan makanan khas Indonesia di dunia Internasional.
            Hanya dengan memotivasi diri sendiri, impian tidak akan terwujud. Oleh karena itu, seorang entrepreneur harus memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai. Kemampuan tersebut bisa berupa kemampuan berbicara di depan umum, yang didukung dengan keterampilan penyampaian yang baik dan benar serta keterampilan berbahasa asing. Hal ini sangat berguna tertutama dalam meyakinkan investor. Seorang entrepreneur tidak dapat meyakinkan investor asing jika tidak memilki kemampuan berbicara dan keterampilan yang mendukungnya. Selain itu, untuk mempengaruhi karyawan agar bisa bekerja sesuai harapan, bisa memanfaatkan kemampuan berbicara. Kemampuan memimpin pun sangat penting. Kemampuan ini perlu disertai keterampilan dalam merencanakan dan mengorganisasikan sebuah ide. Tidak mungkin suatu perusahaan bisa berjalan lancar, jika pemiliknya tidak memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin, karena pemimpin adalah kepala dari sebuah organisasi. Tanpa kepala, organisasi itu tidak akan bertahan.
            Jalan seorang entrepreneur untuk mencapai sukses tidaklah mulus dan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Setelah memiliki kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan, impian belum bisa tercapai dengan mudah, karena selalu ada hambatan dan kesulitan untuk mencapai kesuksesan. Hambatan yang paling sering dihadapi adalah rasa malas. Rasa malas mudah sekali dialami oleh setiap orang, terutama jika lingkungan mendukung untuk bermalas-malasan. Rasa malas ini bisa manjadi hambatan dalam berusaha, sehingga orang cenderung menunda-nunda pekerjaan, yang pada akhirnya tidak melaksanakan pekerjaan tersebut, sehingga jalan menuju sukses kian menjauh. Selain itu, kesulitan awal untuk mewujudkan impian membangun Restoran “Sugis” adalah menemukan resep andalan yang tepat untuk menu utama restoran. Kemampuan memasak yang kurang memadai, serta tidak adanya tutor yang bisa memberi masukan, membuat penemuan resep andalan semakin sulit.
            Namun semua hambatan dan kesulitan tidak ada yang tidak dapat diatasi. Rasa malas bisa dihilangkan dengan menciptakan culture yang baik, seperti mengembangkan karakter entrepreneur yang gigih. Seseorang yang gigih, tidak akan membuang waktunya untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna, seperti bermalas-malasan. Dia cenderung mengerjakan segala sesuatunya dengan bersungguh-sungguh. Kegigihan pula yang menjadikan kesulitan menjadi tidak berarti. Tidak adanya kemampuan memasak dan tutor, bukan suatu masalah yang besar. Karena semuanya bisa dipelajari secara autodidak. Salah satu pemimpin Indonesia, yaitu Adam Malik, tidak pernah mengecap pendidikan formal, semua ilmu yang beliau miliki didapatkan dari kegigihannya dalam belajar secara autotdidak. Beliau telah membuktikan buah dari kegigihan, sehingga kesulitan dalam menemukan resep andalan pun bisa diatasi dengan kegigihan dalam belajar autodidak.
            Semangat entrepreneur tidak cukup dengan memotivasi diri sendiri, mengasah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, dan menciptakan karakter yang diperlukan, namun harus memilki pegangan yang dapat menambah semangat juang, yaitu spirit entrepreneur. Spirit yang paling menarik adalah bisa memanfaatkan kepintaran orang lain. Tidak semua orang terlahir dengan sempurna, dan tak ada seorangpun yang bisa menguasai semua hal, oleh karena itu bukan masalah jika tidak bisa melakukan sesuatu, tetapi harus bisa memanfaatkan orang yang bisa mengerjakannya, misalnya kemampuan memasak yang sulit dipelajari, bisa saja diatasi dengan mempekerjakan koki handal. Selain itu spirit untuk “Sukses, sukses, dan sukses” bisa menjadi sumber semangat agar menjadi sukses, sukses, dan sukses dalam semua aspek kehidupan, misalnya sukses dalam bisnis Restoran “Sugis”. Selain spirit, entrepreneur pun memerlukan filosofi yang menjadi pegangan mereka, salah satunya adalah kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar”. Gagal adalah hal biasa dalam berwirausaha, bahkan seseorang yang tidak pernah gagal tidak akan pernah bisa maju dan berkembang, karena dia tidak pernah belajar dari kegagalannya, oleh karena itu, seorang entrepreneur yang gagal seharusnya bis menerima kegagalan sebagai pengalaman belajar yang akan membuatnya semakin baik dan tidak mengulang kegagalan yang sama.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan untuk menjadi orang sukses tidak cukup hanya mengatakan “Saya ingin sukses”, tetapi harus menetapkan kesuksesan seperti apa yang ingin diraih, dengan cara menetapkan impian yang jelas. Setelah impian ditetapkan, mulailah dengan memotivasi diri. Menjadi sukses pun tidak mudah, selalu ada hambatan dan kesulitan yang mengahadang, oleh karena itu perlu diciptakan “culture” untuk mengatasi hal tersebut, seperti karakter gigih, spirit, dan filosofi entrepreneur.

2 komentar: