Jumat, 16 November 2012

Menjadi Detektif


I have a dream, it is "be a detective". Yap, inilah mimpi gue sejak kecil. Siapa yang mengispirasi? Tentu saja Detective Conan. Kalian pasti tau siapa dia. Keinginan menjadi detektif semakin bertambah ketika SMP mulai baca novelnya Sir Athur Conan Doyle dengan tokoh utama yang kece ga ketulungan, Sherlock Holmes. Berlanjut sama buku-bukunya Agatha Christie dengan tokoh favorit Hercule Poirot dan Miss Maple. Dan makin banyak bacaan-bacaan berbau detektif mulai dari komik sampai novel yang gue baca. Di mata gue, detektif itu sosok jenius yang bisa memecahkan berbagai pemasalahan, memberantas kejahatan, dan pahlawan kebenaran. Hahaha. Apa saja yang pernah gue lakukan biar seperti detektif?
Hal-hal yang pernah gue lakuin biar seperti detektif:

1. Baca buku2 tentang detektif, tulis hal-hal penting yang ada di buku pegangan.
Well, ini bisa dibilang niat banget atau malas ya? Hahahaha.. Bayangkan! Gue bikin buku kecil buat nyatet hal-hal yang gue anggap penting dari bacaan. Contohnya, dari komik conan gue catet bahwa cairan luminol bisa dipake buat mendeteksi darah. Dari komik Dan Detective Q School gue catet prinsip detektif kesukaannyanya Kyuu "Kalau Seorang Detektif Menyerah, Kejahatan akan Menjadi Buntu". Gue juga catet perkataannya Poirot untuk memanfaatkan sel abu-abu secara optimal, dan masih banyak lagi. Dan akhirnya gue sekarang bertanya-tanya kemana raibnya kitab detektif gue itu. Apakah dicuri oleh musuh bubuyutan? Jangan-jangan dicuri oleh Prof.Moriarty? Apa sama Meiosei? Ato sama komplotan jubah hitam? Argh... Tidaaaaaaaaaak! (Skip! Ini error, ga usah diperhatiin).

2.Baca dan nonton film hal-hal yang berkaitan dengan detektif
Apa yang berhubungan sama detektif? Kalau di pikiran gue yang sempit, sesempit gang senggol waktu gue SMP, yang berhubungan sama detektif itu kode, senjata, dan lembaga intelegen. Gue cari tau macam-macam kode yang ada di dunia, mulai yang mudah ampe yang ga kepikiran gimana mecahinnya. Kalo yang mudah si yang ganti-ganti huruf jadi angka atau simbol tententu yang telah disepakati sebelumnya, kalau yang ribet yah gitu, mau ngedefinisikannya aja sekarang ribet. Hahahaha. Gue pernah nemu kode yang ada hubungannya sama aritmatika, dan itu bikin rambut gue rontok saking pusing mikirinnya (ini boong).
Kalau soal senjata, ini gue demen. Gue cari macam-macam senjata, gue cari tau komponen-komponennya, bahkan pengertian-pengertian yang ga gue mengerti. Contouh gampangnya, adalah kaliber. Gue yakin lu sering denger di film2 action tokoh-tokoh yang ganteng bilang "Berapa kaliber senjatamu?". Apasih kaliber? Nih gue kasih tau kaliber itu kali yang ber.. bersampah, berikan, berair, dan masih banyak yang lainnya. jadi tu kali ato sungai yang ber ... (ini ngaco...). Serius!!! Jadi kaliber itu menyatakan ukuran peluru senjata api, diitung dari diameternya. Jadi, makin kecil kalibernya, makin kecil pula pelurunya. Paham? Okesip! 
Nah, selain senjata gue juga pelajari tuh berbagai lembaga intelegen. Mulai dari produk lokal asli Indonesia, BIN, ampe yang sering nongol di film kayak FBI n CIA. Gue bahkan sempet kepikiran mau ngelamar kerja disana dan jadi agen unggulan. Tapi apa daya, tinggi badan ga cukup. Takdir gue kali ya jadi pihak yang dilindungi mereka. Hahahaha.

3. Mulai bikin-bikin kasus dan kode
Ga puas hanya baca-baca, gue mulai bikin cerita dan kode sendiri. Cerita dan kode yang gue buat, gue kasihin ke temen buat dipecahin. Seru banget waktu temen-temen bertanya-tanya tentang clue dari kasus maupun kode yang gue buat. Mau coba mecahin kode yang gue buat? Gampang kok! Nih : 22.66.9.44.8 333.11.666.5.8.88 silakan pecahkan dan kirimkan jawaban anda ke 8888. Hadiah berupa uang tunai sebesar 100juta rupiah, pajak 200% ditanggung pemenang! :D

4. Ikutan Grup Detektif
Yah pas gue SMP udah zaman kan yang namanya Friendster, nah disana ada grup detektif tuh, dan makhluk-makhluk aneh yang satu spesies sama gue yang terobsesi jadi detektif tapi kaga kesampaian. Isi grupnya apa? Yah ga jauh beda sama yang pernah gue lakuin, isinya kasus dan kode. Disana bersama-sama kita mecahin kasus dan kode yang diberikan admin. Kadang juga sesama anggota bertukar kasus. Dan ga berakhir di FS aja, rupanya di Facebook terdapat grup serupa. Ini lebih seru lagi. Jadi para anggota diminta untuk membuat tim, dan bersaing dengan tim lainnya untuk memecahkan kasus dan kode dalam beberapa tahap, bahkan ada eliminasi tim di tiap tahap. Grup yang paling berkesan adalah: Detective School Conan Lovers atau sering disingkat DSCL. Disana gue, se tim sama Fahmi Rismawan, Gemal Ahmad Nasir, dan Dini Meditria Puspa Pratiwi. Nama tim kita ME, singkatan dari Moriarty's Enemy. Gue ketuanya. (dijamin ini tim ga bener, karena ketuanya aja ga becus). Dan yang membanggakan adalah kita tim dengan nilai tertinggi, dan sebentar lagi mendapatkan hadiah kalau adminnya ga kabur duluan hahaha. Ah seru banget deh ini grup. Dijamin seru! Seru ga ketulungan! 

5. Baca artikel kriminal dan belagak jadi detektif
Hobi gue semakin mengkhawatirkan. Yang gue baca bukan novel teenlit kayak manusia seusia gue. Yang gue baca malah artikel-artikel kriminal. Gue juga rajin banget mantengin acara kayak Sergap dan Busser. Hahaha. Gue berpura-pura ada di TKP, gue perhatiin semua bukti yang ada, dan gue simpulin gimana kronologis kejadiannya, dan siapa pelakunya. Untungnya daya imajinasi gue ga sampai stadium 4, kalau ampe kronis bisa-bisa gue dirawat di rumah sakit bahkan dibedah plastik (ini ngaco.. skip).

6. Ngebuntutin orang kayak detektif
Gue juga pengen beraksi! Begitulah hasrat yang mengebu-ngebu dalam hati gue. Karena kenalan detektif sungguhan kaga ada, masuk ke BIN CIA FBI dan kawan-kawannya juga kaga mungkin, gue dapat ilham untuk melakukan hal-hal yang biasa dilakukan detektif tanpa arahan detektif profesional, yaitu Ngebuntutin orang ga di kenal. Gue pergi deh ke suatu tempat yang ramai, gue pilih target, gue tembak dia, gue nyatain perasaan gue kalau gue jatuh cinta pada pandangan pertama, gue ...... (ini keluar topik -_-).. Gue pergi ke tempat ramai, gue pilih target, gue buntutin dia sampai dia pergi naik mobil pribadinya (ga mungkin gue kejar, karena ga ada taksi seperti di film2), dan gue simpulin kalau dia adalah putri dari penyeludup gelap narkoba dari negeri tetangga (ini fiksi). Hahahaha.. Yah intinya gue ngebuntutin orang ga dikenal dan ..................... nothing happen :D

Banyak hal-hal konyol yang gue lakuin, tapi saking konyolnya, gue malu untuk di share di dunia maya. Emang maya siapa? temen gue? Kok di share di dunia maya? Maya anak mana toh? (ngaco... the end!)

13 komentar:

  1. Aku sering ngebuntutin orang nih, km mau dibuntutin ga? #duaakkk

    BalasHapus
  2. Skrg msh suka kaya gitu gak? Hahaha --> agen R

    BalasHapus
  3. deddy: nyehehehe... kaga.. tar kau terpesona dengan segala tingkah lakuku.. wkwkwk..

    BalasHapus
  4. agent R dan agent D.. waaa kangen kalian.. tinggal agent G niih ga nongol.. :D

    BalasHapus
  5. ngakak deh bacanya sof :D
    jadi inget waktu SMP kelas 3, kamu bikin kasus, terus diriung pas ada yang ngerjain. dan aku baca kasus kamu. dan (lagi) aku gak bisa mecahinnya. :S

    BalasHapus
    Balasan
    1. awas... ketawanya pake masker. bisa jadi Shofi sengaja bikin ketawa untuk memasukkan sesuatu hasil percobaannya lewat monitor dengan sensor pada lidah ketika kita ketawa. haha

      Hapus
    2. dih itu tuduhan tanpa bukti... -_- hahahaha

      Hapus
  6. klo mau mecahin lebih banyak kasus (fiksi) dan belajar tentang kode atau ilmu lainnya, bisa gabung di netdetectiveindonesia.org, di sana orangnya ramah2...dijamin bakal asik ^^
    dan kemarin forum ini udah ulang tahun yang ke-6 lho :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepertinya aku punya temen disana. pernah liat dia pakai jaket NDI.. ada kan jaket komunitasnya?

      Hapus
  7. apa arti kode nya, nggak ngerti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan perhatikan tuts hape yang jadul.. jangan yg qwerty yaaa..

      Hapus