Sabtu, 19 Maret 2016

Aturan Mencuci Piring

Helohaaaaaa.
Sudah 4 bulan ternyata aku menganggurkan blog kesayanganku. Blog yang mencatat sejarah hidupku *naoooon* hahaha. Yaks, entah kenapa malam ini random tiba-tiba pengen nulis tentang tips mencuci piring.

Bisa dibilang ini metode ibuku. Hahaha. Yang dengan getolnya mengajariku ilmu mencuci piring dengan aturan sebagai berikut:

1. Cuci piring harus kalem
Kalem yang dimaksud disini adalah tidak menimbulkan suara krentang krenteng peraduan piring-pirang gelas-gelas. Tentu saja dengan berbagai alasan dibalik aturan ini, diantaranya:
- biar ga berisik
- biar yang dicuci tidak rawan pecah karena trik agar ga berisik adalah peletakan piring dan gelas yang harus penuh dengan perasaan, lembut, tapi gentle *naooooonnn*

2. Cuci piring harus menyeluruh
Yah kenapa harus mengeluruh? Karena kalau buru-buru atau asal biasanya tidak semua bagian yang harus dicuci tersentuh. Pernah makan di piring yang dasar bawahnya masih berminyak? Pernah minum di gelas yang di dalam gelasnya masih ada sisa-sisa kopi/susu nempel? Itulah kenapa saat cuci piring harus semua bagian terjamah

3. Cuci piring harus bersih
Ciri-ciri piring bersih:
- tidak berbau, baik bau sisa makanan atau bau sabun
- tidak licin, baik licin karena lemak minyak sejenisnya atau licin sabun
- saat sudah kering tidak ada bercak-bercak air menempel
So, kalau aku habis cuci piring biasanya ibu suka pegang-pegang hasil cucianku udah ga licin atau masih, dan meng-smell-smell (entahlah, kalau bilang mencium kesannya dicium pake bibir, kalau bilang mengendus kayak apaan, aku bilang smell smell ajah haha) barangkali masih ada bebauan tersisa. Bagaimana agar piring bersih?
- bilas di air mengalir, bukan air yang ditampung dan dipakai bilas berkali-kali, biasanya ini yang bikin bau
- kalau tidak jijik, cuci tanpa menggunakan satung tangan, agar jari-jari bisa merasakan cucian masih licin atau tidak
- jika ragu, smell it, kalau masih bau makanan_sabunin lagi, kalai masih bau sabun_bilas lagi
- jaga kebersihan spons itu penting, sehingga urutan mencuci: bersihkan spons >>> cuci gelas terlebih dahulu karena gelas lah yang paling jarang dipakai untuk menampung sesuatu yang anyir dan paling gawat kalau habis dicuci malah jadi anyir >>> cuci yang berbahan plastik karena rawan anyir tapi bisa jadi dia penyebab anyir, makanya setelah gelas biar gelasnya ga anyir kalau ternyata wadah plastik ini bekas wadah ikan misalnya >>> cuci sendok karena stainless still tidak rawan anyir >>> cuci piring - piring >> cuci lain lain yang biasanya lebih kotor >>> cuci spons.

4. Setelah cuci piring, harus bersih
Yaks setelah cuci piring harus bersih:
- baju bersih ga kebasahan, ini perlu teknik tertentu. mulai dari pengaturan besaran air keran, sudut bahan cucian, dan cara menyuci *naoooonnn*
- tempat cuci piring bersih, seperti sisa-sisa sampah yang tercecer di tempat tersebut harus dibuang ke tempat sampah, lalu basah-basah sekitar tempat cuci harus di lap

Yaaaaah begitulah aturan mencuci piring ala ala shofi. Aku kasih beberapa tips juga *sepertinya tips tak berguna* hahahah.

Selamat mencuci piriiiing 😊


Tidak ada komentar:

Posting Komentar