Ia masih bisa ucap kata..
Namun, rindu tak bertuan, dia bisa apa?
Telinga pun tak bertulang,
masih bisa ia mendengar,
Tapi, rindu tak bertuan, bisa apa?
Bagai malam yang takkan pernah bertemu siang,
rinduku takkan pernah menemuimu,
karena kau menjauh saat ia mendekatimu..
Seperti air dan minyak yang tak kunjung menyatu,
rinduku tak kunjung menghampirimu,
karena kau ciptakan batas yang tak terlampaui..
Lalu, aku bisa apa?
Biarkan rinduku terus tak bertuan?
Atau menyadarkanmu ada rasa yang diam-diam ingin dimilikimu?
Wahai Tuan dari rinduku..
Apa susahnya buka hatimu dan biarkan ia mengendap di dasarnya?
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar