Sabtu, 31 Desember 2011

Sherlock Holmes : A Game of Shaddow


Genre : Action, Crime, Adventure, Detective
Year : 2011

Film ini menceritakan tentang petualangan Sherlock Holmes dan rekannya Dr. Watson untuk menguak kedok penjahat dunia Profesor Moriarty. Pada tahun tersebut, banyak teror bom dimana-mana yang menyebabkan perdamaian dunia sulit untuk diwujudkan, karena masing-masing negara menganggap negara musuhlah yang melakukan aksi terror tersebut, padahal dalang semuanya adalah James Moriarty, seorang tokoh dunia, profesor fisika, dan ilmuwan terkenal. Petualangan ini dimulai dengan bertemunya Sherlock Holmes dan Irene Adler, sayang sekali Irene meninggal begitu cepat karena dianggap sudah tidak bisa dipekerjakan lagi oleh Moriarty. Holmes mulai mencari bukti untuk menguatkan dugaannya "Penjahatnya James Moriarty" hingga membahayakan nyawanya. Awalnya dia bekerja sendiri, tapi dia sadar bahwa dia membutuhkan rekannya kembali (Dr. Watson yang telah menikah dan pensiun menjadi rekan kerjanya). Akhirnya dia meminta Dr. Watson untuk membatunya sekaligus menyelamatkan Dr. Watson dari tangan Moriarty. Petualangan mereka berlanjut ke Paris untuk mengunjungi perkampungan Gipsi dan mencari bukti. Banyak adegan lucu disini, termasuk saat Holmes tidak berani menumpangi kuda. Dan di Paris juga nyawa Holmes hampir melayang akibat serangan bom dan tembakan bertubi-tubi. Sepertinya, keberuntungan selalu ada di pihak Holmes, dan dia akhirnya bisa diselamatkan. Petualagan tidak berhenti di sini, mereka melanjutkannya ke Swiss, dan di sinilah puncak dari film ini. Adegan terakhir begitu mengharukan, walaupun belum sempat membuat saya menangis.. Ahh, kurang greget nih akhirnya.. But, This Film is really Awesome..!!!!

Semua adegan di film ini menegangkan, walaupun tidak semisterius Sherlock Holmes yang pertama. Penonton kurang diajak berfikir maupun menebak jalan cerita, karena semua sudah dilakukan Sherlock Holmes.. Ahh, sayang sekali...

Adapun pelajaran yang bisa didapat dari film ini adalah, "Berfikirlah sebelum bertindak, karena sekecil apapun tindakan kita bisa jadi berdampak besar. Itu otak untuk dipakai lho bukan untuk dipajang" :D

Jumat, 16 Desember 2011

Remember The Titans

Genre: Sport, Culture
Year: 2000

Film ini menceritakan mengenai tim football yang beranggotakan dua ras yang saling bermusuhan, yaitu ras kulit putih dan ras kulit hitam. Sepanjang film ini menceritakan bagaimana antar anggota yang berbeda ras saling membenci namun dengan metode kepemimpinan yang dilakukan pelatihnya, akhirnya mereka bisa menjadi tim yang kompak bahkan luar biasa dahsyat! :D
Yup analisis film ini lebih ditekankan kepemimpinannya karena sebenarnya ini tugas kuliah yang dikerjakan bareng fitri, lia, liseu, dan mutiara.
Bagaimana analisis kita? Cekidot!

1.      Karakter enam tokoh utama dalam film Remember the Titans dan pengaruhnya :
a.      Herman Boone
Keras, tegas, namun punya visi yang jelas. Aturan dan sikap yang dia terapkan memaksa tim agar bisa sesuai dengan keinginannya “menang” dan “kompak”.
b.      Bill Yoast
Seseorang yang sabar, cerdas dan menghargai kemampuan orang lain. Dia bisa menempatkan seseorang yang tepat dengan kemampuan yang tepat di posisi yang tepat, sehingga kemenangan tim ada di tangan Titans.
c.       Gerry Bartier
Seorang kapten yang tegas, terbukti dengan sikapnya yang memberhentikan sahabatnya sendiri karena permainannya kurang bagus. Keputusannya tepat, sehingga Titans bisa melangkah lebih jauh lagi.
d.      Julius Campbell
Seorang kulit hitam yang setia kawan. Dia mau melakukan apapun demi kawannya dan hal inilah yang mebuat tim menjadi lebih kompak.
e.      Jerry ‘Rev’ Harris
Dia memiliki semangat tinggi dan ceria, sehingga bisa mencairkan suasana tim. Tapi, dia sempat membuat timnya hampir kalah karena keegosisannya, namun karena kemampuannya dibutuhkan dan dia sudah menyadari kesalahannya, akhirnya dia diperbolehkan bermain kembali dan menambah kekuatan tim.
f.        Ronnie ‘Sunshine’ Bass
Sosok pemain yang apa adanya, tidak malu-malu, bisa diandalkan dan bisa mencairkan suasana tim. Kedatangannya pada pertandingan pertama, membuat tim yang sempat tertinggal jauh akhirnya bangkit lagi dan meraih kemenangan.

2.      Gaya kepemimpinan Herman Boone
Menurut kami, gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Herman Boone dalam mengatur timnya menjadi tim yang solid yaitu gaya kepemimpinan campuran antara demokratis dan otoriter. Pada awalnya Herman Boone bersikap sebagai seseorang yang diktator untuk meyatukan keseluruhan anggota tim yang masih mempersoalkan perbedaan warna kulit. Jika ia tidak bersikap keras, mereka tidak akan memaksakan diri untuk saling mengenal anggota lainnya. Namun, di akhir cerita Herman bersikap demokratis dengan menerima saran seperti dari coach Yoast dan Gerry Bertier demi perbaikan tim. Herman mengubah gaya kepemimpinannya karena tiap anggota tim telah memahami pentingnya kekompakkan tim.

3.      Teknik Herman Boone untuk memaksa dan memotivasi tim
Herman Boone menggunakan cara yang ekstrem untuk memaksa dan memotivasi tim. Dia mengadakan camp selama 2 minggu ala militer untuk melatih fisik dan mental mereka, memaksa anggota tim yang saling bermusuhan tinggal sekamar agar saling mengenal, dia juga melakukan ancaman (seperti, intensitas latihan ditambah jika ada anggota tim yang tidak mengenal satu sama lain), dia menerapkan peraturan yang tegas serta hukuman jika melanggarnya, serta memotivasi dengan cara yang unik. Motivasi yang dilakukannya adalah membawa mereka semua ke kuburan tempat dikuburkannya korban perang sipil di Amerika yang saling berperang dengan saudaranya, dan seperti itulah keadaan tim pada saat itu, jika masih berperang dan bertentangan, maka tim akan mati.

4.      Sikap coach Youth
Alasan pertama coach Youth tidak mendukung Herman karena Herman telah mengambil posisinya sebagai kepala coach, selain itu Herman dengan sikap diktatornya yang dianggapnya terlalu sewenang-wenang membuatnya semakin tidak menyukai Herman. Herman juga melatih anggota tim dengan keras dan memusatkan kekuatan pada tim defense, sementara coach Youth lebih cenderung mendukung tim offense. Satu hal lagi yang membuat Bill Youth tidak mendukung Herman, dia dipromosikan masuk Hall of Frame jika bisa membuat tim Titans kalah. Namun, setelah melihat reaksi anaknya yang kecewa dengan permainan tim Titans di babak final, akhirnya coach Youth membantu Herman untuk memenangkan tim, dengan mengkolaborasikan kekuatan offense dan defense.

5.      Pelajaran terbesar yang diperoleh dari film Remember the Titans
Perbedaan bukanlah suatu masalah yang harus diperdebatkan, bahkan dimana ada perbedaan disanalah kita temukan kekuatan, karena masing-masing perbedaan bisa saling melengkapi. Selain itu, terkadap sikap otoriter diperlukan oleh seorang pemimpin jika anak buahnya tidak bisa diandalkan dan sulit dikendalikan, namun jika mereka sudah mengerti peran masing-masing, maka baiknya menggunakan sikap demokrasi.

6.      Komentar anggota kelompok
a. Nur laili Fitriani Zaen : Film bagus yang tidak hanya menekankan pada kemenangan semata, tetapi sesuatu yang lebih berharga, seperti rasa persaudaraan, kekompakan tim, kejujuran dalam bermain, dan lain sebagainya.
b.Triastuti Yuliani : Film yang bukan sekedar menampilkan cerita, tapi juga fakta, bahwa sesuatu yang tak mungkin bisa menjadi mungkin, asal mau berusaha.
c.Shofiatu Rahmah Sugis : Perbedaan itulah kekuatan sebenarnya, dan hanya dimengerti oleh seorang pemimpin yang menghargainya dan bisa menempatkan sikap sesuai kondisi demi tujuan tim. Film yang luar biasa, kisah nyata yang luar biasa!
d. Liseu : Filmnya bagus sangat inspiratif dan saya mendapatkan banyak pelajaran dari sana
e. Mutiara Rosalina Jewondari : Filmnya memberikan motivasi pada saya