Jumat, 03 Juli 2015

Aneh

Aneh rasanya saat kau menyukai seseorang, tapi dia tak menyukaimu
Adapun yang menyukaimu tak kau sukai

Lebih aneh lagi siklus 1 putaran percintaan
Seringkali terjadi seperti ini:
Tak kenal
Suka
Cinta
Jenuh
Pergi
Lupa
Tak kenal
Hanya 1 putaran saja, tak ada pengulangan

Kau tahu apa yang lebih aneh lagi?
Saat kau memantapkan hati untuk seseorang tuk selamanya
Namun beberapa saat kemudian, kemantapan itu hilang

Hmmmmm

Sabtu, 27 Juni 2015

Ber-utang or Ber-uang


Okeeeh ini hanyalah hasil pemikiranku saja ~ no offense, siapapun.. Cuma pengen mencurahkan apa yang kupikirkan dan kuyakini semalam..

Jadi ceritanya semalam cukkucrukkucruk I received a text, bincang bincang kekanan kekiri tau-tau nyambung ke riba. Hanya sekilas sih bahas riba-nya, selebihnya bahas yang lainnya. Tapi entah kenapa kata "riba" begitu menggelitik, berasa manggil-manggil minta dikepoin. Jadi kali ini, mau ceritain hasil kepoanku, tapi sebelumnya aku mau cerita dulu...

Jadi, sesungguhnya sudah lama aku mengenal "riba", tapi ya gitu, cuma kenal, atau bahasa gaulnya cukstaww (cukup tau). Pokoknya yang terpatri di otakku, riba itu bunga, yang bikin orang minjem 1 juta, mesti bayar 1.5 juta. 500 ribunya itu bunganya, ribanya. Dan itu dilarang oleh Allah untuk disantap, maka harus kuhindari. Udah, sekedar itu doang...

Jadi apa saja yang kulakukan untuk meminimalisir "penyantapan riba" ini?

One
Berbekal ilmu tentang riba yang sangat minim, aku menetapkan hati untuk tidak bekerja di perusahaan yang process businessnya berkutat dengan hal-hal tersebut. Walau banyak pro kontra tetang perusahaan macam gini, kuambil amannya saja "tidak usah bekerja disana".  Tak pernah sekalipun terbersit niat melamar disana ~ bahkan ketika perusahaan-perusahaan tersebut meneleponku (padahal mah aku ga daftar -_-) untuk bekerja bersama mereka, tanpa ragu kubilang, "maaf, saya tidak bisa bekerja di perusahaan anda"...

Two
Karena yang konvensional-konvensional katanya terlalu jelas ribanya, maka kupercayakan uang-uangku dan transaksi keuanganku dikelola lembaga yang memiliki embel-embel "syariah". Besar harapanku sih agar yang "bersyariah" ini segera menjadi murni syariah ~ sehingga semakin minimlah riba yang kusantap.

Three
Jika tak mampu menghadapinya, maka sejak awal harus dihindari
Entah prinsip ini baik untuk dipegang atau tidak, yang jelas rasanya aku ga sanggup deh ngadepin apa-apa saja yang terjadi kalau menyantap riba, jadi kuhindari saja apa-apa yang dugaan ke-riba-annya kuat, contoh produk asuransi. Memang ini juga masih pro kontra, tapi ya aku gamau setengah-setengah, lebih baik tidak sekalian.

Sudah, itu saja yang kulakukan untuk menghindarinya ~

Kembali ke maksud dan tujuan di atas tentang apa sih hasil kepo ku? Jeng jeng jeng jeng jeng

#flashbacklagi

Jadi, setelah aku ditetapkan bahwa akan tetap kerja di bogor (penempatan), aku mulai mikir, "ga enak nih kalau tetap ngekos, kayaknya enak beli rumah deh, buat DP rumah yang kecil siih ada" ~ dan sejak pemikiran seperti itu datang, hampir di setiap kesempatan aku cari-cari rumah di bogor yang kira-kira oke, lalu itung-itung kpr nya, berapa bunganya, berapa tahun lama cicilannya, berapa besar cicilan yang aku sanggup bayar, dan lain sebagainya ~ Udahlah udah mantep, tinggal ngurus-ngurus, tapi belum ada waktu, jadi belum sempat ngurusin...

Nah di waktu tak terduga datanglah pesan yang kukatakan tadi ~ pembicaraam absurd yang diselipin riba dan dilanjutkan keabsurdan lainnya...

Tergelitik oleh "ke-riba-an" itu, akhirnya aku kepo-in riba tersebut (balik ke tujuan awal cerita, ga flashback lagi. Dan hasilnya adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

First
Aku menemukan ayat-ayat tentang riba dan suatu hadist dengan terjemahan berbeda-beda


عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ

dari Jabir dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat pemakan riba, orang yang menyuruh makan riba, juru tulisnya dan saksi-saksinya.” Dia berkata, “Mereka semua sama.” (HR. Muslim)
Jabir Radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda, "Mereka itu sama." Riwayat Muslim.
dari Jabir bin Abdilla Radhiyallahu Anhu berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam melaknat pemakan riba, yang memberi riba, penulisnya, dan dua saksinya." Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam lalu berkata, "Mereka seluruhnya sama." (HR. Muslim nomor 1698)

Second
Yaks dapat berbagai terjemahan di atas buat aku galau, karena kalimat-kalimat yang digarisin itu beda-beda tapi mengarah ke suatu posisi yaitu " yang memberi ribanya". Benarkah? Jadi, jika orang miskin lagi butuh duit banyak, terus minjem ke rentenir karena terpaksa, dan renternirnya pakai sistem pembungaan berlapis-lapis, jadi orang miskim tersebut bakal menderita 2 kali? terbeli utang dan terikat riba. WOW. Jadi, kalau minjem kpr itu pun sama aja kayak memberi riba pada orang-orangbyang mengurusi KPR tersebut? Wallahualam ~ dan seperti biasa, karena aku ragu-ragu, mending ga usah sekalian!!

Third
Aku tidak akan puas jika sumberku hanya satu. Kujelajahi dunia perilmuan, dan kutemukan jawaban konsisten, yakni utang-berutang di/pada di bank konvensional, jika minjem 1 kembalikan 2, maka itu termasuk riba. Dan dari sinilah saya menetapkan hati untuk hidup tanpa hutang (melihat lingkunganku, yang memungkinkan ngasih aku utang adalah bank) ~ Semoga bisa. Sedih sih sebenernya liat yang lain sudah pada punya rumah or kendaraan mewah, entah tunai atau nyicil. Tapi jika aku memaksakan untuk memilikinya, dengan gajiku saat ini, mau gamau pasti nyicil sih. Well, pemikiranku ini sempat kuutarakan ke teman-temanku dan mereka bilang aku kuno. Hahaha. Iya sih, disaat segala sesuatu bisa didapatkan dengan instan, aku malah ga memanfaatkan fasilitas tersebut. Ditambah kenyataan bahwa tingkat inflasi akan menjadikan harga apapun meningkat pesat, seharusnya aku sadar dan melek, rumah yang saat ini 200 juta, setahun ke depan bisa 400 juta, sedangkan nilai uang ditabunganku malah menurun. Dulu seratus ribu bisa beli 5 mangkuk baso, setahun ke depan mungkin hanya 2-3 mangkuk baso. Intinya nilai uang di tabunganku menurun, harga barang-barang meningkat, sehingga kalau tidak dicicil dari sekarang, kapan bisa kebeli? Bisa dibilang keputusanku ini bodoh. Tapi entah kenapa aku meyakininya dengan sepenuh hati, jika aku menjauhi apa yang dilarangNya, Tuhan akan memberikan jalan :)

Kembali ke judul ~
Ber-uang atau Ber-utang?
Aku lebih memilih ber-uang walau tidak memiliki apa-apa, daripada memiliki semuanya tapi ber-utang. Syukur-syukur jika bisa memiliki semuanya tapi tetap ber-uang. Bisa sih, kalau aku mau jadi wirausaha, yang gajinya unlimited, tegantung usaha. Karena kalau jadi pegawai, ada batasan gaji yang didapat. Hehe.

Di luar topik, kadang terjadi pertentangan pikiran saat aku sedang mencari harta dunia:
1. Pengen banyak uang biar bisa bantu lebih banyak orang, jadi harus kerja keras, kerja cerdas!
2. Pengen biasa aja biar pas dihisab ga lama-lama, toh nanti meninggal juga segala sesuatu yang dibeli ga bakal dibawa ke liang kubur, jadi yang sekarang ada syukuri saja..

Kamis, 04 Juni 2015

Interview Kerja: Question #2 Mengapa kamu tertarik melamar ke sini?



Yeaaaah...
Mari lanjutkan keisengan kemarin (Interview Kerja: Question #1 Ceritakan tentang dirimu!) Soalnya nanggung yah kalao cuma #1, minimal #2 lah. Pamali ceunah setengah-setengah tuh kalau kata orang sunda.

Kali ini mari kita bahas mengenai pertanyaan yang kadang-kadang ditanyakan, baha gaulnya "kenapa sih ngelamar kesini?"

Jawaban apa yang diharapkan? Jawaban yang menunjukkan bahwa anda adalah orang yang visioner. Kita mesti tau apakah anda beneran ngelamar dan punya rencana untuk berkembang bersama perusahaan, atau anda adalah orang yang sewaktu jobfair/melamar kerja ga peduli perusahaan apapun yang penting masukin cv dulu lah. Seperti itu.

Terus piye toh jawabnya?
Jawaban yang sangat mainstream adalah "karena perusahaan Anda bagus" ~ ohh hellooooo dari zaman firaun naik unta sampai zaman firaun naik mobil-mobilan di GTA, sepertinya semua perusahaan menganggap bahwa dirinya bagus. Jadi lewati fase ini, kecuali anda punya penjelasan lebih lanjut mengenai arti kata "bagus" tersebut :D

Lalu?
Cobalah jual perusahaan lalu jual diri. Paham?
Kalau ga paham, berarti anda harus baca penjelasan di bawah ini:

1. Fokus pada salah satu nilai positif perusahaan yang sangat menarik minat anda, lalu jelaskan!!!
Misalkan: berdasarkan hasil penjelasan sewaktu presentasi company profile, saya mengetahui bahwa perusahaan ini adalah perusahaan yang memiliki lingkungan kerja sangat menyenangkan, kekeluargaan, dimana masing-masing individu saling memperhatikan.

2. Lalu, fokus pada salah satu nilai positif di diri sendiri yang bisa match dengan nilai di perusahaan.
Misalkan lanjutan yang tadi: Oleh karena itu, saya sangat tertarik untuk bekerja disini. Saya yakin dengan lingkungan yang semenyenangkan itu, saya dapat bekerja lebih baik lagi demi kemajuan perusahaan.

DONE! as simple as that :)

Sesungguhnya ada beberapa jenis jawaban yang dapat diterima.
Untuk yang lulusan sma/smk biasanya jawaban mereka money oriented, hal ini wajar, karena sebagian besar dari mereka (kalau berdasarkan piramida kebutuhan) masih berupaya memenuhi basic need-nya. Misal: gaji di sini ga pernah telat dan sudah di atas UMR, dan lain sebagainya sebagainya sebagainya ~
Tapi untuk lulusan S1, kalau masih money oriented, hmm no comment deeh. Seharusnya dengan pola pikir yang diciptakan selama 4 tahun kuliah, sudah dapat ber-value-oriented, dengan kasta kebutuhan tertinggi yakni untuk aktualisasi diri ~ seharusnya yaaaah. Seperti itu :)

Yaaaah, kalau boleh menarik kesimpulan, maka pertanyaan "kenapa sih ngelamar kesini?" jawab dengan Jual Perusahaan lalu Jual Diri. Masih ga paham juga? Yaudah kita jualan batako ajalah yuuuk..

Tips di atas hanya 1/sekiaaaaaaaaan tak hingga dari jawaban yang bisa diterima ~ daripada maksa pengen tau semua jawaban yang banyaknya "sekiaaaaaaaan tak hingga" mending keep 1 answer yang udah dikuasai untuk dikeluarkan kapan-kapan kalau ditanyain 😁 Mau tau jawaban-jawaban lainnya? Silakan googling sendiri. Buat para interviewer yang berpangalaman (kalau baca ini, kalau *ngarep*), mau nambahin tips juga boleh, dengan sangat senang hati sekali banget akan saya terima. Hehehe.

Okay enough for today.. bye :)

Rabu, 03 Juni 2015

Interview Kerja: Question #1 Ceritakan tentang dirimu!



Keisengan malam ini sepertinya akan cukup produktif karena aku mau bahas tentang hal yang agak serius dan (ngarep) berguna ~ yakni tentang interview untuk mendapatkan pekerjaan. Entah sedang kesambet apa tiba-tiba pengen nulis ini. Pokoke dari zaman nyari-nyari kerja dan diinterview sampai zaman udah dapat kerja dan menginterview, ada 1 pertanyaan favorit yang selalu aku dapat maupun aku tanyakan: tell me about your self!

So, jika ditanya seperti ini apa yang akan kau ceritakan?

Terus terang saja, aku tak tahu apa yang diharapkan para interviewerku beberapa abad yang lalu saat mengajukan pertanyaan ini padaku. Tapi, aku tahu apa yang aku harapkan saat menanyakannya pada calon pegawai: daya tangkap/paham.

Tidak jarang, saat aku bertanya ini, mereka kembali bertanya:
"maksudnya?"
"cerita tentang apa?"

Biasanya kujawab, "yah ceritakan saja tentang dirimu"

Kalau sampai 2-3 kali masih nanya gini:
"maksudnya?"
"cerita tentang apa??"
rasanya pengen bilang: "sorry, I don't want to know you more, please step out! pertanyaan sederhana seperti ini seharusnya bisa dipahami dengan baik", tapi karena kami menghargai anda yang sudah datang meluangkan waktu memenuhi panggilan kami, kami lanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan selanjutnya yang jarang kami perhatikan jawabannya, karena kesan awal yang sudah kurang baik.

So, kalau dapat pertanyaan seperti itu, ceritakan saja hal umum tentangmu, jika sulit yah minimal seperti apa yang kau tuliskan di cv mu. Namamu, tempat tanggal lahir, latar pendidikan, prestasi, cita-cita, dan lain sebagainya. SECUKUPNYA saja, tidak berlebihan. Biarkan kami, para interviewer penasaran dan menanyakan tentangmu lebih lanjut. As simple as that 😊
Mungkin bisa mulai dari saat ini menyiapkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Inga inga ting! Persiapan selalu jadi hal penting dimanapun kapanpun....

Jika ada interviewer yang lebih berpengalaman boleh lah sharing dan nambahin :) aku mah apa atuh masih pemula hehe..

Sabtu, 30 Mei 2015

Kebohongan Mantan

Well, keisenganku malam ini untuk menuliskan beberapa kebohongan yang biasa diucapkan oleh mantan pacar orang-orang se-Indonesia disinyalir (naon?!) disebabkan oleh status galau seorang temen yang muji-muji mantannya.

So, aku bikin inih. Berdasarkan hasil rangkuman dari curhatan orang-orang dan artikel yang beranak pinak di internet, menurutku yaaaa (ini menurutku, jadi kalau beda pendapat pehlis no demonstrasi yee), beberapa kebohongan yang sering diucapkan oleh mantan pacar orang-orang seIndinesia adalah sebagai berikut:

1. AKU BAHAGIA ASALKAN KAU BAHAGIA, MESKI BUKAN SAMA AKU
beuh kalau umpatan in english nya mah bantengshit lah.. yaqin deh dalam hatinya mah nyesek, pengennya dia yang bahagiain doi, bukan orang lain. adakah yang memang 100% ikhlas? hm? hm? I doubt it. bisa jadi ini kebohongan lainnya, kata lain dari "aku bosan sama kamu, dah sana kamu sama yang lain saja!"

2. KAMU TERLALU BAIK / AKU TIDAK PANTAS UNTUKMU / YOU DESERVE BETTER MAN OR WOMAN
udah, simple aja, kata-kata ini terucap ketika sudah merasa tidak cocok/sejalan, dan sudah menemukan yang lain yang menurutnya better, cocok, sejalan, sevisi, semisi, segitunyalah. be honest dehh, kalau udah dapat yang baik, ngapain dilepasin? ga ada alasan lain selain buat nyari yang lebih baik.

3. WALAU KITA SUDAH TIDAK BERSAMA, KAMU AKAN SELALU DI HATIKU
hmmm ga akan jadi "selalu" hanya "sesekali". bisa sekali dalam sehari, sekali dalam sebulan, sekali dalam setahun, atau mungkin sekali dalam seumur hidup. hahaha. saat sudah ada yang lain, pikiran dan hati pastinya sedikit atau banyak akan tercurahkan ke sosok baru ini.

4. KITA BISA TETEP TEMENAN KOK
no way!! selagi salah satu pihak masih ada rasa, "temenan" tidak akan semenyenangkan temenan biasa. yang udah ga suka bakal berusaha jaga jarak biar ga dianggap php. yang masih suka mungkin bakal tetep berjuang sehingga perhatiannya bakal lebih dari sekedar "temenan". bahkan banyak kejadian satu sama lain seperti tidak pernah saling mengenal sekalipun. yaaah mungkin maksud temenan disini ya temenan di facebook kali yaa. ehh tapi ga jarang juga, pasangan yang udah ga bersama saling unfriend bahkan blokir akun pasangannya. terus bagian "kita bisa tetep temenan"-nya ada dimana ya?

5. AKU MAU FOKUS KARIR / KULIAH / BELAJAR
yaaaaaks.. SELAMAT!!! kamu dianggap penganggu hehehe, sehingga dia bilang kalau sama kamu nantinya ga fokus kerja atau belajar. sesungguhnya itu kata lain dari "aku jenuh kamu gangguin aku mulu".

6. AKU GAMAU NYAKITIN KAMU LAGI
ini sejenis lah yaa sama nomor 2, namun kalimat ini diucapkan agar tampak bahwa si doi merasa bersalah. seharusnya kalau salah, ya mint maaf, terus jadi be better person. ehh inih udah salah malah pergi. hahaha. boongnya dimana? "gamua nyakitin" tapi sesungguhnya saat doi pergi berlalu begitu saja, itu NYAKITIN.

Dan masih banyak alasan-alasan klise lainnya yang sebenarnya (kebanyakan) adalah dusta belaka ~ ~ ~ silakan kalau ada yang mau ditambahkan..

meski demikian, mari kita positive thinking..
maybe he/she did it because he/she didn't want to hurt us, they'we trying to be polite :)

INTINYA
udah ga usah pacaran sebelum nikah. dosa!!! hahahaha *penutup yang ga nyambung*

Minggu, 05 April 2015

yang Pernah Tinggal dan Tetap Tinggal

Hello my dear blog.. Long time no see you :) Well well well, I have something to tell yaaa.

Last Week I met my high school class mates, named Bakteri (here we are.. see the pict below). And when we laughed together, suddenly this sentence appeared in my head. I'm pretty sure that most of you know this sentence: kita pernah sedekat nadi sebelum kita sejauh mentari. Then "the-flashback-of-my-past-memories-about-friendship-and-relationship" happened.


And today I met my gank at management class mates, Hedon. You know what? "the-flashback-of-my-past-memories-about-friendship-and-relationship" happened AGAIN.


So, I want to classified all of my friends (ex-friends) into two categories. The first one is "yang pernah tinggal" and the other is "yang tetap tinggal

YANG PERNAH TINGGAL
1. TEMEN TK
Aku bahkan tak ingat siapa saja teman sekelasku, mungkin beberapa yang lanjut di SD yang sama, masih kuingat. Lainnya? No..

2. TEMAN SD/MADRASAH/MASJID
Yaaah di masa ini aku punya teman-teman di SD se-kuningan bahkan se-jawabarat, di madrasah tempatku ngaji, di lingkungan rumah, dan kakak-kakak di masjid tempat aku biasa sholat maghrib dan isya berjamaah ngikutin babeh. Aku ingat berapa jumlah teman sekelasku di SD selama 6 tahun beserta namanya, aku ingat ngapain aja dan sama siapa aja di madrasah selama 5 taun, aku ingat betapa berandalnya aku dan teman-teman di masjid (suka bikin ribut kalau bapak-bapak dan ibu-ibu lagi sholat). Satu hal yang terjadi pada mereka semua: Aku sama sekali tidak tahu kabar mereka, kita sudah tidak pernah berkomunikasi sama sekali. Mungkin mereka bahkan sudah melupakanku. Hahaha.

3. TEMAN SMP
Anak-anak 7C, 8A, 9G
Anak-anak regu penggalang sakura, kwartir cabang Kuningan
Anak-anak SSC (softball student club)
Anak-anak P2KS OSN ITB
Anak-anak BKC (bandung karate club)
Anak-anak OSIS
Anak-anak geng lemper (yang tiap hari jajan lemper)
Anak-anak geng game online (lyto lovers)
Apa kabar mereka? Aku tak tahu. Ada beberapa yang temenan di facebook. But, ga pernah tegur sapa, padahal dulu yaaa pernah tidur bersama seatap/setenda, pernah belajar bersama dari subuh sampai tengah malam selama berminggu-minggu, pernah menjelajahi pedalaman bersama serta suka duka dibagi bersama, dan pernah pernah lainnya. Sekarang? Jangankan untuk melakukan suatu hal bersama, ucapan "hai" saja susah dan takut dicuekin.

4. TEMEN SMA
Di SMA aku jadi anak cupu. Temenannya cuma sama yang udah pernah dikenal di SMP saja. Temenannya cuma sama anak-anak debat politik, olimpiade astronomi, smanda sastra, fisika club di sekolah. Temenannya cuma sama anak-anak SLB Kuningan. Temennya cuma sama anak les b.inggris Pak Harno. Di luar itu aku ga kenal. Cupu dan Kuper. Sekarang mereka kemana? Sudah jadi apa? Aku tak tahu :( Kita tak pernah dipertemukan, dan mungkin kalau dipertemukan pun akan saling mengabaikan (?).

5. TEMEN KULIAH
Di Asrama (khusus untuk mahasiswa tingkat pertama) ada temen-temen selorong yang selama setaun menghadapi suka duka hidup di asrama mulai dari apel pagi, gathering lorong, piket, nagihin uang kas, rebutan air galon, antri kamar mandi, rebutan tempat cuci dan jemur, dan masih banyak kenangan-kenangan indah lainnya. Nama lorong kami lorong bintang, nama asrama kami A2 - Angkasa (anggun dan perkasa).

Di TPB tergabunglah anak-anak dalam berbagai jurusan di kelas kecil kami yaitu B25 dengan nama keren Bedu n Fani, dan tetangga kelas kami B26. Masa-masa suffering karena adaptasi dari SMA ke Kuliah kita hadepin sama-sama, terus pas latian lomba senam subuh-pagi-siang-sore-malam sampai kita dapat juara 3, pas praktikum, pas contek-contekan laporan, dan lainnya.

Di kelas sesuai program studi, manajemen 47. Kurang lebih 3 taun. Too much memories, i couldn't write it here. Haha. Pokoke mulai dari ospek, makrab, jadi panitia acara kelas, belajar, praktikum, ujian, jualan, ngedanus, berantem, jalan-jalan, perpisahan, dll.

Organisasi-organisasi kampus. Kumpulan ketua lorong, klub asrama cybertron, ukm century, ukm aikido, bem fem, lembaga kemahasiswaan SES-C, omda himarika, dll. Dimana kita stress bareng saat yang terjadi jauh dari target, dimana kita lembur ampe dini hari dan mesti kumpul lagi subuhnya, dimana kita belajar untuk punya soft skill yang dipercayai hanya akan didapat kalau berorganisasi, dimana dimana dimanaaaaaa lainnya.

Kamu tau my blog, apa yang terjadi dengan teman-teman kampusku itu kalau kita bertemu? Well, tindakan paling jauh adalah bertanya "apa kabar? sibuk apa sekarang?".



YANG TETAP TINGGAL
1. A2RS (Amalia Anggi Revita Shofi)
Kita dipertemukan oleh lokasi tempat tinggal yang saling berdekatan. Kalau aku ga salah inget (berarti bener), hingga taun 2015 kita sudah sahabatan selama 15 taun. Kita sahabat yang unik. Bersama-sama hingga aku lulus SMA. Ga saling follow twitter, ga temenan facebook, ga punya pin bb atau id line, ga punya nomor hape yang masih aktif, dan ketemu paling kalau semua liburan panjang. Tapi kalau ketemu, bisa segala sesuatu yang dipendam selama ga ketemu keluar semua. Jadi kalau acara nginep tuh bukan nginep buat tidur, tapi cerita dan bikin keributan dengan nyanyi2 ga jelas diiringi gitar yang dipetik sembarangan karena kita berempat ga ada yang bisa main gitar. Ini foto waktu kita bertiga ngumpul, how sad, ga ada revita :(

2. Bakteri (Barudak Aksel Kelas Teri: Annisa, Arief, Dini, Fauzi, Iis, Nur, Prima, Shofi)
Yap kelas akselerasi beranggotakan 8 orang dan ditempatkan di kelas yang kecil (kita sebut itu kelas teri) berjuang bersama-sama melalui fase dimana orang-orang anggep "susah" padahal "asyik". Orang-orang mikir sekolah cuma 2 taun berarti bakal sibuk pake banget. Nyatanya gurunya pengertian, ga mau merenggut masa muda kita, jadi pelajaran2 yang ga penting ya diloncat. Jadi kami bukan kelas percepatan, tapi perloncatan. Hahaha. Sisanya? Kami main game pake lan, nonton bareng pake infocus inventaris kelas, jalan-jalan, nginep bareng, foto-foto, bakar-bakar, dan masih banyak yang lainnya. Beruntungnya zaman sekarang ada media sosial, sehingga komunikasi kita tetap jalan. Walau obrolan di grup suka ga jelas. Mulai dari mules, belum mandi, kelaperan, lagi sensi, patah hati, bangga jadi php, ga bisa kove on, dan obrolan absurd lainnya. Mungkin kalau diitung, kira-kira udah hampir 7 taun kita sahabatan. Ini foto waktu berbuka bersama dan menginap bersama taun lalu.


3. Elmo 263 (Elok Lia Maya Ofi di kamar 263)
Yeaaaah inilah temen-temen sekamar 263 waktu di asrama. Makan bareng, tidur bareng, begadang bareng, curhat bareng, tulis impian bareng, jalan-jalan bareng, nangis bareng, ketawa bareng, kelaperan bareng, dan bareng bareng lainnya. Okeee aju akui sejak pindah ke kosan masing-masing, kita jarang sekali ketemu dan kontak2an, tapi kalau sekalinya ketemu semua rahasia yang dirahasiakan ke orang-orang sekitar tentang diri kita, keluar begitu saja. Hahaha. Ini foto waktu syukuran sidang aku. Kita makan-makan malam-malam bareng-bareng. Hehe. Mau itung taun? Yaaaah sudah 5 taunan lah kita sahabatan.

4. The Yuni Kost (anak-anak kosan teh yuni: Liseu, Muth, Neneng, Shofi)
Kosan kita ga punya nama, karena anak ibu kosannya yang selalu ngurusin kita namanya teh yuni, jadi kita panggil diri kita anak-anak the yuni kost. Yah kita baru tinggal serumah taun 2011an, tapi udah kenal sejak 2010an, berarti udah 5taunan kita sahabatan. Yah namanya tinggal serumah yaaa selama 3 taun, otomatis jelek-jeleknya kita udah pada tau semua. Tempat dimana kita merasa seperti di rumah, dan tempat dimana kita merasa nyaman jadi diri sendiri. Ga ada tuh namanya jaim2an. Dan kalau urusan curhat, everyday pasti ada aja yang diceritain. Kebanyakan sih hal ga penting, tapi I don't know why, suka aja ceritain or dengerinnya. Hahahaha. Ini foto waktu aku wisuda. So sweet banget mereka nungguin depan pintu keluar. Hehehe. Walau ga punya pendamping wisuda, yaah ada mereka lah.


5. Geng Hedon (Adheng, Ali, Chacha, Cindew, Edwin, Liseu, Nadya, Sanjoyo, Shofi, Rizky)
Sejarah gank ini terbentuk di bulan April 2012 saat kami anak-anak kurang populer memutuskan untuk jalan-jalan ke dufan. Eh berkelanjutan ke acara belajar bareng tiap mau ujian. Saat ada tugas kelompok pun kami selalu berkelompok. Dan begitu seterusnya hingga tanpa sadar terciptalah gank ini. Pemberian namanya bukan gara2 kita anak-anak hedon, ini gara2 kita berencana berlibur hemat, namun salah satu anggota kita kebablasan belanja segala macem, sehingga kita juluki dia nenek hedon. Finally, temen-temen sekelas manggil kita geng hedon, dan otomatis kita menyebut kita geng hedon (walau kenyataannya kita selalu mencari yang hemat saat kemanapun-kapanpum). Hahahaha. Satu hal yang pasti, kita semua ahli WACANA. Kita punya program namanya HERAN (Hedon Liburan), sejak firaun naik unta sampai firaun naik mobil terbang ga pernah RENCANA (yang akhirnya menjadi WACANA) ini terwujud. Kejadian terdekat adalah rencana mau ke Tidung tanggal 3-4-5 April 2015, kenyataannya pada tanggal 1 semua membatalkan rencana. Hahahaha. Dan kita merencanakan nanti liburan tanggal 1-2-3 Mei 2015. Let's see, apakah akan terwujud? Well bagaimanapun mereka, seWACANA apapun mereka, sePHP apapun mereka, I Love Them :)


6. TrioBD (Mba Nindya, Mba Kikit, Mba Shofi)
Yah kami tidak pernah secara resmi menamakan kedekatan kami (ini aku iseng-iseng namain gini). Pertama kali aku ketemu mereka pas di MessyMess, salah satu Mess milik perusahaanku. Kalau ga salah inget yaaa, hmmmm tanggal 30 Juni 2014. Kita bisa dekat karena training bareng2 as Business Development at PT. Paragon Technology and Innovation. Cuma 2 minggu lhooo kita training di HO langsung di-OJT-kan ke berbagao daerah, dan sejak itu pertemuan kita kalau ada event2 nasional aja. Walah jarang sekali bertemu (Mba Nin di Surabaya, Mba Kit di Makassar aku di Bogor), tapi komunikasi kita cukup intens, apalagi tentang kerjaan. Mungkin gara2 kits merasa satu nasib yaaa. Anak baru yang langsung dikasi tanggung jawab cukup besar yakni handle beberapa daerah beserta ratusan tim yang ada disana. Fiyuuuh. Lagian kan ga mungkin kita ngomongin masalah kerjaan ke luar. So, sharing-sharingnya antara kita aja. Hehehe. Dari sanalah merambat ke sharing2 masalah lain, dan finally till today, kalau kita bertiga udah ketemu, kita tak terpisahkan.



Yaaaaks itulah sebagian kecil orang-orang yang pernah tinggal dan tetap tinggal dalam hidupku... Hehehe... Sebenernya kalau secara individual lebih banyak lagi, namun karena temanya kelompok/gank jadi yang kumasukkan yang kelompok-kelompok saja..

Kepada yang pernah tinggal dan sekarang entah dimana, kita pernah sedekat nadi sebelum sejauh mentari, mana-masa saat kita masih bersama menjadi kenangan dan pelajaran tersendiri bagiku, terimakasih untuk itu :)

Kepada yang tetap tinggal, saya tahu di setiap pertemuan ada perpisahan, mari kita manfaatkan manfaatkan waktu kebersamaan kita saat ini :)

Yang datang akan pergi
Yang bersama akan berpisah
Yang hidup akan mati
Yang bisa kita lakukan adalah, menjalani semuanya sebaik mungkin :)